Advertisement
3 Jenazah WNA Korban Heli Jatuh Dipulangkan

Advertisement
Harianjogja.com, TANAH BUMBU—Sebanyak tiga ambulans dari relawan beriringan mengantarkan kepulangan tiga jenazah warga negara asing (WNA) yang merupakan korban kecelakaan helikopter BK117 D3 yang jatuh di kawasan hutan Desa Emil Baru, Mentewe, Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Tiga relawan dari komunitas terdiri atas Alika Ramadan Fire, Sultan Adam, dan SP H. Ugie di Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin, Minggu, sebagai bentuk pelayanan kemanusiaan mengantar tiga jenazah WNA untuk diterbangkan melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarbaru.
Advertisement
“Kami ada tiga ambulans dan sudah siaga di RS Bhayangkara sejak pukul 12:00 WITA,” kata Koordinator Relawan Alika Ramadan Fire, Ibnu Mahendra, di Banjarmasin, Minggu.
BACA JUGA: Link Live Streaming Melihat Gerhana Bulan Harvest Blood Moon 2025
Ibnu menyebutkan tiga komunitas relawan mendapatkan tugas untuk mengambil jenazah WNA itu dari Rumah Sakit Bhayangkara Banjarmasin dan diantar ke Bandara Syamsudin Noor.
Mulai pukul 15:00 WITA sejumlah relawan mengangkat tiga peti jenazah WNA ke dalam tiga ambulans setelah Tim Identifikasi Korban Bencana (DVI) Polri menyelesaikan seluruh proses identifikasi dan administrasi.
Sekitar pukul 16:00 WITA, tiga ambulans relawan meninggalkan RS Bhayangkara Banjarmasin beriringan tanpa dikawal kendaraan patroli dan pengawalan (patwal) dari aparat setempat.
Ambulans Relawan Sultan Adam membawa jenazah atas nama Mark Werren (Australia), Ambulans Relawan SP H Ugie membawa jenazah atas nama Santha Kumar Prabhakaran (India), dan Ambulans Relawan Alika Ramadan Fire membawa jenazah atas nama Claudine Pereira Quito (Brasil).
Setelah memulangkan tiga jenazah WNA, Tim DVI Polri masih menunggu hasil tes deoxyribonucleic acid (DNA) terhadap lima jasad WNI karena sulit diidentifikasi melalui catatan medis sehingga diperlukan tes DNA.
Korban kecelakaan helikopter di antaranya terdiri atas seorang pilot bernama Kapten Haryanto berasal dari Kota Batam, Kepulauan Riau, teknisi bernama Hendra Darmawan (Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan).
BACA JUGA: Pejabat Korsel Temui 475 Pekerja Hyundai Ditangkap Imigrasi AS
Kemudian enam penumpang, yakni Mark Werren (Australia), Santha Kumar Prabhakaran (India), Claudine Pereira Quito (Brasil), Iboy Irfan Rosa (Kabupaten Kuantan Singingi, Riau), Yudi Febrian Rahman (Pekan Baru, Riau), Andys Rissa Pasulu (Kota Balikpapan, Kalimantan Timur).
Tim SAR menemukan bangkai helikopter di titik 03° 5’6” S – 115° 37’39.07” E, di kawasan hutan sekitar Desa Emil Baru, Kecamatan Mentewe, Tanah Bumbu, Kalsel, pada Rabu (3/9) sekitar pukul 14:45 WITA, sejak hilang kontak pada Senin (1/9) sekitar pukul 08:54 WITA.
Helikopter tersebut ditemukan pada jarak sekitar 700 meter dari titik koordinat yang sebelumnya diberikan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Tim SAR berhasil mengevakuasi seluruh jasad pada Kamis (4/9) malam sekitar pukul 21:50 WITA.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Bangunan Majelis di Bogor Ambruk, 3 Orang Meninggal Dunia
- Ketahuan Main Domino dengan Pembalak Liar, Ini Klarifikasi Menhut
- Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025 Malam, Ini Dampaknya
- Jenazah Diplomat RI yang Meninggal Ditembak di Peru Segera Dipulangkan
- Cegah Jalan Rusak, Pengamat Ungkap Pentingnya Jembatan Timbang
Advertisement

Mutasi Pejabat Kulonprogo, Bupati Tunjuk Kepala BPBD dan Kesbangpol
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- AS Grebek Pabrik Kendaraan Listrik Hyundai, 475 Orang Ditangkap
- Penyebab Jenazah Korban Kecelakaan Helikopter BK117 D3 Belu Teridentifikasi
- Israel Serang Permukiman Warga Gaza
- Perusahaan Hyundai Digrebek, Menlu Korsel Terbang ke AS
- Mahasiswa Unnes Meninggal Seusai Demo, Polisi Klaim Penyebabnya Kecelakaan
- Viral Menhut Raja Juli Main Domino dengan Pembalak Liar, Ini Klarifikasinya
- Menteri Karding Minta BP3MI Jateng Pangkas Layanan
Advertisement
Advertisement