Advertisement
Begini Langkah Kementan Stabilkan Harga Pakan Ternak
Ilustrasi jagung - Ist/Corn Refiners Association
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Pertanian mengklaim telah menyiapkan langkah antisipatif dalam upaya menstabilkan harga pakan ternak demi melindungi peternak di dalam negeri.
"Sejumlah langkah antisipatif sudah disiapkan mulai dari imbauan kepada industri pakan agar tidak menaikkan harga, pemetaan peternak calon penerima cadangan jagung pemerintah, hingga mempertemukan kelompok tani dengan pemasok jagung," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian Agung Suganda, Minggu (7/9/2025).
Advertisement
Menurutnya, ketersediaan jagung untuk pakan ternak kembali menjadi perhatian serius, seiring lonjakan harga di beberapa sentra produksi dalam sebulan terakhir yang berpotensi membebani peternak unggas skala kecil hingga besar.
BACA JUGA: Jadwal KA Bandara Minggu 7 September 2025, Tiket Rp20 Ribu
Kementerian Pertanian langsung melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga, termasuk Badan Pangan Nasional guna menjaga stabilitas pasokan jagung di tengah meningkatnya kebutuhan pakan unggas.
Upaya ini diperkuat dengan kolaborasi bersama Satgas Pangan untuk memastikan distribusi berjalan lancar serta mencegah praktik penimbunan jagung oleh oknum pengepul maupun pedagang yang merugikan peternak.
Ia menegaskan langkah antisipatif diambil agar pasokan jagung tetap stabil, sehingga biaya produksi pakan tidak melonjak tinggi, dan masyarakat tetap dapat mengakses pangan asal unggas dengan harga yang terjangkau.
Kementan juga melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah daerah, asosiasi peternak, dan pelaku usaha untuk merumuskan solusi bersama dalam menghadapi persoalan lonjakan harga jagung di lapangan.
"Kunci penyelesaian persoalan ini adalah kebersamaan seluruh pihak, baik petani jagung, pelaku usaha pakan, maupun peternak unggas, dalam menjaga kelancaran produksi dan distribusi," ujarnya.
Swasembada pangan yang menjadi perhatian Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, menurut Agung, hanya dapat terwujud jika seluruh elemen kompak serta berkomitmen menjaga kestabilan harga dan pasokan jagung nasional.
Agung menegaskan kesejahteraan peternak dan akses masyarakat terhadap protein hewani terjangkau tetap jadi prioritas, sejalan dengan visi ketahanan pangan menuju Indonesia Emas 2045.
Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa memastikan aspirasi peternak sudah ditindaklanjuti. Penyaluran cadangan jagung pemerintah dilakukan melalui program Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) jagung untuk membantu peternak dalam negeri.
"Saya minta teman-teman peternak untuk bersabar. Semua keluhan sudah ditindaklanjuti dan direspons. Tidak ada yang instan, semua melalui proses sesuai aturan. Jadi mari kita kawal bersama agar kondisi tetap kondusif," kata Ketut.
BACA JUGA: Jadwal KRL Jogja-Solo Minggu 7 September 2025: Stasiun Tugu, Klaten ke Palur
Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, yang dilansir di Jakarta, Minggu pukul 13.40 WIB, harga komoditas jagung tk peternak tingkat konsumen tercatat Rp6.602 per kg turun dari sebelumnya Rp6.623 per kg. Sedangkan harga jagung pipilan kering di tingkat produsen tercatat Rp5.511 per kg naik dari hari sebelumnya Rp5.500 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Jadwal SIM Keliling Terbaru di Sleman Hari Ini, Senin 10 Nov 2025
Advertisement
5 Air Terjun Terindah dari Jawa hingga Sumatra, Pesonanya Bikin Takjub
Advertisement
Berita Populer
- Prakiraan Cuaca di Jogja Hari Ini, Minggu 9 Nov 2025
- Hasil Tottenham Hotspur Vs Manchester United, 2 Tim Berbagi Poin
- Sunderland Vs Arsenal, Skor 2-2, The Gunners Gagal Menang
- Bayern Ditahan Union Berlin, Tren Kemenangan Terhenti
- Jalur Trans Jogja ke Lokasi Wisata Minggu 8 November 2025
- Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Ditetapkan jadi Tersangka Kasus Suap
- Hasil Pertandingan Bundesliga Pekan Ini, Dortmund dan Muenchen Imbang
Advertisement
Advertisement



