Advertisement
Waspadai Praktik Kejahatan Siber Gunakan Website Universitas Palsu
Ilustrasi peretasan - Pixabay
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Praktik phishing atau penipuan online menggunakan halaman login universitas palsu menargetkan mahasiswa dan dosen terdeteksi. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai model penipuan ini. Adapun phishing adalah salah satu bentuk kejahatan siber yang bertujuan mencuri informasi sensitif, seperti data pribadi, akun atau informasi keuangan, dengan cara menipu korban.
Perusahaan keamanan siber dan privasi digital Kaspersky merilis para penyerang menyebarkan portal login palsu yang meniru situs web resmi universitas, mengelabui pengguna agar memasukkan kredensial yang dapat mengakibatkan pencurian data atau hilangnya akses sepenuhnya ke akun kampus mereka.
Advertisement
Tautan ke portal phishing ini didistribusikan melalui email atau muncul di hasil pencarian web saat mencari halaman login institusi akademik. Portal palsu ini sangat mirip dengan branding dan desain sistem universitas yang sah. Mahasiswa dari berbagai institusi akademik di berbagai wilayah telah menjadi target, termasuk Asia, Eropa, dan Amerika Latin.
BACA JUGA: Jadwal KA Bandara Minggu 7 September 2025, Tiket Rp20 Ribu
Jika pengguna memasukkan kredensial mereka di portal akademik palsu ini, penjahat siber dapat mencuri data sensitif seperti detail login yang memberikan akses ke akun universitas yang berisi informasi pribadi, catatan akademik, dan data keuangan.
Penyerang juga dapat mengubah kata sandi, memblokir mahasiswa dan profesor dari sumber daya penting seperti materi kuliah, email, atau sistem pembayaran. Akun yang diretas dapat digunakan untuk mengirim email phishing kepada rekan-rekan, menyebarkan serangan di dalam jaringan universitas.
Analis Konten Web Senior di Kaspersky Olga Altukhova mengatakan perguruan tinggi dan universitas rentan karena ketergantungan mereka pada platform digital dan tingginya volume pengguna yang mengakses sistem selama masa belajar-mengajar.
Portal login palsu tersebut dapat terlihat meyakinkan, mengeksploitasi kepercayaan yang diberikan mahasiswa dan profesor terhadap sistem universitas mereka.
"Kami mendesak komunitas akademik untuk tetap waspada dan memeriksa ulang alamat web halaman login institusi pendidikan mereka untuk menghindari kehilangan data," kata Olga sebagaimana dilansir Antara, Minggu (7/9/2025).
BACA JUGA: Jadwal Bus Sinar Jaya Malioboro ke Parangtritis Minggu 7 September 2025
Kaspersky menyarankan sejumlah langkah, antara lain mengaktifkan autentikasi multifaktor (MFA) untuk menambah lapisan keamanan ekstra pada akun online. Kemudian, gunakan pengelola kata sandi andal yang tidak hanya menyimpan kata sandi, tetapi juga secara otomatis menghasilkan kata sandi sekali pakai untuk autentikasi dua faktor.
Selain itu, gunakan solusi keamanan yang andal untuk perlindungan komprehensif dari berbagai ancaman, tetap skeptis, menghindari berbagi data sensitif secara online, serta menggunakan situs web resmi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Trump Pertimbangkan Jual Jet Tempur F-35 ke Turki, Israel Waspada
- Trump Klaim 95 Persen Rencana Damai Rusia-Ukraina Telah Disepakati
- 46.207 Penumpang Tinggalkan Jakarta dengan Kereta Api Hari Ini
- Ratusan Warga Terdampak Banjir Bandang Kalimantan Selatan
- Kunjungan ke IKN Tembus 36.700 Orang saat Libur Natal 2025
Advertisement
Advertisement
Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar
Advertisement
Berita Populer
- Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Pencarian Terus Berlanjut
- Serapan Pupuk Bersubsidi di DIY Tembus 90 Persen
- OPINI: Jangan Anggap Sepele Kelaikan Fungsi Gedung, Demi Keselamatan
- Paceklik Gol Nermin Haljeta Tak Buat Pelatih PSIM Cemas
- Rusia Klaim Kediaman Putin Diserang, Trump Disebut Terkejut
- PSSI Pastikan Pelatih Baru Timnas Tinggal Diumumkan
- Polres Bantul Catat Penurunan Kecelakaan, Korban Masih Tinggi
Advertisement
Advertisement




