Advertisement

KISAH UNIK : Kesehatan Melemah, Panda Tertua Disuntik Mati

Mediani Dyah Natalia
Senin, 17 Oktober 2016 - 22:20 WIB
Mediani Dyah Natalia
KISAH UNIK : Kesehatan Melemah, Panda Tertua Disuntik Mati Panda tertua di dunia, Jia Jia (Reuters - Tyrone Siu)

Advertisement

Kisah unik mengenai panda tertua di dunia yang ada di Hong Kong.

Harianjogja.com, HONG KONG -- Panda tertua di dunia disuntik mati pada usia 38 tahun. Pemiliknya, Ocean Park menyatakan hewan bernama Jia Jia ini selama dua minggu terakhir mengalami penurunan kesehatan.

Advertisement

Dikutip dari Reuters, Minggu (16/10/2016), Jia Jia yang bermakna "baik" ini dan panda lain merupakan hadiah yang diberikan untuk Hong Kong pada tahun 1999. Pemberian ini merupakan simbol perayaan kebebasan Hong Kong dari kolonial Inggris.

Pada minggu terakhir sebelum mati, makanan yang dikonsumsi Jia Jia menurun drastis dari 10 kg menjadi 3 kg tiap hari. Berat badannya pun turub dari 71 kg menjadi 67 kg.

"Selama beberapa hari terakhir, saat dalam kondisi bangun, dia menunjukkan penurunan nafsu makan dan minum. Kondisinya terus memburuk hingga pagi ini, Jia Jia tak dapat berjalan tanpa bantuan dan memilih berbaring," jelas Ocean Park dalam situs resminya.

"Selama beberapa hari terakhir, dia lebih banyak tidur dan memperlihatkan penurunan nafsu makan dan minum. Kondisinya menurun drastis Minggu (16/10/2016) pagi. Jia Jia tak dapat berjalan tanpa bantuan dan memilih berbaring," terang Ocean Park melalui situs resminya.

"Kondisinya terus menunjukkan penurunan. Atas alasan etik dan untuk mencegah penderitaan berkepanjangan, dokter hewan setuju untuk menyuntik mati Jia Jia," ungkap dia.

Berdasarkan laporan Word Wildlife Fund, panda adalah hewan yang tak berbahaya tetapi habitatnya hancur karena industri kayu, tambang dan pembangunan.

Sebuah lembaga nonprofit, Pandas International menyatakan berdasarkan sebuah survei pemerintah Tiongkok, pada 2014 setidaknya terdapat 1.864 panda yang hidup liar. Jumlah itu naik 17% dibanding tahun 2003. Pemerintah berusaha meningkatkan jumlah panda dengan melakukan musim pengembangbiakan dengan betina subur selama 24-36 jam per tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Disbud DIY Rilis Lima Film Angkat Kebudayaan Jogja

Jogja
| Jum'at, 26 April 2024, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement