Advertisement
UN ONLINE 2015 : 6 SMK Lolos Verifikasi UN CBT
Advertisement
UN online 2015 akhirnya dilaksanakan di enam SMK di Sleman.
Harianjogja.com, SLEMAN-Semua SMK yang menjalani verifikasi calon penyelenggara Ujian Nasional (UN) bersistem computer based test (CBT) di Kabupaten Sleman dinyatakan lolos. Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Sleman mengimbau pihak sekolah untuk memantapkan segala persiapan.
Advertisement
Sekolah yang dinyatakan lolos verifikasi adalah SMK Negeri 2 Depok, SMK Negeri 1 Seyegan, SMK Negeri 1 Godean, SMK Negeri 1 Kalasan, SMK Muhammadiyah Prambanan, dan SMK Penerbangan AAG Adisucipto.
“Ada enam sekolah yang menyatakan kesediaannya dan semuanya lolos verifikasi,” ungkap Kepada Bidang Kurikulum dan Kesiswaan Disdikpora Sleman, Eri Widaryana, Jumat (27/3/2015).
Keenam sekolah tersebut kemudian mendapatkan pengarahan lebih lanjut terkait teknis persiapan dan pelaksanaan UN CBT.
“Kemarin sudah kami kumpulkan kepala sekolahnya. Persiapan harus dimatangkan, terutama tes ketahanan sarana prasarananya,” jelas Eri.
Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMK Negeri 2 Depok, Sriyana membenarkan bahwa 466 siswa kelas XII di sekolahnya positif menjadi peserta UN CBT.
“Sekarang sedang uji coba. Ini adalah tahap kedua yang kami gelar sejak kemarin Kamis,” katanya, saat ditemui SMK Negeri 2 Depok, Jumat pagi.
Sriyana memaparkan, uji coba tahap kedua dirancang mirip ujian sesungguhnya. Ada lima ruang yang disiapkan. Para siswa sudah dibagi untuk mengikuti uji coba yang terdiri dari tiga shift. Mereka lalu mengerjakan soal dengan tata cara dan waktu sesuai ketentuan UN CBT.
“Uji coba tahap pertama dulu baru pengenalan saja. Kalau sekarang sudah komplet. Kemarin uji coba untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, hari ini matematika, dan besok Sabtu uji coba Bahasa Inggris,” ujar Sriyana.
Kepala SMK Negeri 2 Depok, Aragani Mizan Zakaria menambahkan, pendalaman materi diberikan kepada siswa secara intensif. “Sikap anak-anak kami serius dan merasa punya tanggung jawab mendapat nilai tinggi. Meski ujian sekolah sudah berlalu, mereka hadir tepat waktu untuk belajar,” ucapnya.
Aragani mengakui, siswa-siswanya sempat merasa canggung saat menjalani uji coba UN CBT. Namun, mereka kemudian bisa menyesuaikan dengan sistem itu.
“Anak-anak tidak perlu repot menghitamkan lembar jawab. Mereka juga bisa mengukur waktunya. Jika ada yang terlewat atau salah, bisa diulangi juga,” ungkapnya.
Muhammad Zaki Ardian, siswa kelas XII SMK Negeri 2 Depok mengatakan sistem CBT membuatnya bisa mengerjakan soal lebih cepat.
“Lebih cepat karena tidak perlu menghitamkan lagi. Biasanya selesai dua jam, tapi sekarang satu setengah sudah pada kelar. Kendalanya hanya agak pusing kalau terlalu lama lihat layar komputer,” kata siswa jurusan Teknik Perbaikan Bodi Otomotif itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
- Indonesia Gunakan Pengaruh Agar Deeskalasi Terjadi di Timur Tengah
- Kasus Pengemudi Arogan Mengaku Adik Jenderal Kini Diusut Bareskrim
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
Advertisement
Cuaca DIY Hari Ini Jumat 19 April 2024: Jogja, Sleman dan Gunungkidul Hujan Lebat Disertai Petir
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPU Jogja Koordinasi dengan Disdukcapil untuk Susun Data Pemilih Pilkada 2024
- Tol Jogja Solo Dilewati 109 Ribu Kendaraan Selama Libur Lebaran 2024
- Firli Bahuri Disebut Minta Uang Rp50 Miliar ke SYL
- Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
- Tertidur 22 Tahun Gunung Ruang Erupsi, Gempa hingga 944 Kali dalam Satu Hari
- Warga Jepang Gugat Pemerintah Soal Efek Samping Vaksin Covid-19
- Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara
Advertisement
Advertisement