Advertisement
PPDB 2014 : Uji Kompetensi Siswa Luar DIY Dibatalkan

Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Calon siswa baru untuk jenjang SMP yang berasal dari luar DIY tidak perlu mengikuti uji kompetensi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kebudayaan) tidak memberaikan izin untuk kebijakan itu.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jogja, Edy Heri Suasana mengatakan uji kompetensi ini sebagai upaya standarisasi nilai seleksi masuk sekolaha. Sebab di jenjang SD tidak ada Ujian Akhir Nasional (UAN).
Advertisement
Pelajaran yang akan diujikan dalam uji kompetensi pun rencananya disesuaikan dengan pelajaran yang diujikan dalam Ujian Akhir Sekolah (UAS) SD yaitu Matematika, Bahasa Indonesia dan IPA.
Terkait dengan pembatalan uji kompetensi, Disdik Kota Jogja memberikan syarat lain bagi siswa dari luar daerah yang akan melanjutkan sekolah di Jogja. Ketentuan tersebut berupa hasil Ujian Akhir Sekolah (UAS) SD yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Hasil Ujian Sekolah Daerah (SKHUSDA).
"SKHUSDA harus asli, jika fotokopi maka akan dinyatakan tidak berlaku. Syarat ini sudah menjadi syarat mutlak, tidak bisa ditawar-tawar lagi. Syarat tersebut juga berlaku untuk siswa yang akan masuk SMP atau SMA dan sederajat," kata Edy.
Pendaftaran siswa baru di Kota Jogja untuk siswa luar daerah akan dilakukan pada awal Juli 2014 mendatang. Kuota untuk siswa luar Kota Jogja tidak akan mengalami perubahan dibanding tahun sebelumnya, yaitu SMP dibatasi maksimal 20%, SMA 25% dan tidak ada pembatasan untuk jenjang SD dan SMK.
"Siswa dari luar daerah yang akan dianggap masuk dalam kuota siswa Kota Jogja adalah apabila tercatat sebagai anak atau cucu di kartu keluarga warga Kota Jogja," katanya.
Apabila status calon siswa dalam kartu keluarga tersebut adalah famili lain, lanjut Edy, maka akan dianggap sebagai calon siswa dari luar Kota Jogja. "Kecuali, ada surat pengantar dari ketua Rukun Tetangga [RT] dari tempat domisilinya. Tidak ada batasan minimal waktu domisili," kata Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Kelurahan Kadipaten Jogja Gencarkan Penggunaan Biopori Demi Kurangi Sampah Organik
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Polda Lampung Tindak 693 kendaraan ODOL
- Guru Ngaji di Jaksel Cabuli 10 Santri Perempuan, Begini Modusnya
- Satgas Pangan Panggil Produsen 212 Merek Beras Nakal Hari Ini
- Langgar Hukum Internasional, Indonesia Kecam Serangan ke Iran
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement
Advertisement