Advertisement
KABUT ASAP : Terima Permintaan Maaf SBY, Singapura Berharap Kabut Asap Ditangani Cepat
Advertisement
http://images.harianjogja.com/2013/06/wpid-kabut-asap-ANTARA1-370x2701.jpg">http://images.harianjogja.com/2013/06/wpid-kabut-asap-ANTARA1-370x2701.jpg" />
KABUT ASAP : Terima Permintaan Maaf SBY, Singapura Berharap Kabut Asap Ditangani Cepat
Advertisement
JAKARTA-Perdana Menteri
Singapura Lee Hsien Loong
menyambut permintaan maaf soal
kabut asap yang diutarakan oleh
Presiden SBY.
PM Lee berharap ada respon yang cepat dari Indonesia untuk menangani kebakaran itu. Pernyataan PM Lee seperti dikutipdari situs berita straitstimes , Rabu
(26/6/2013).
PM Lee juga mempersilakan polisi untuk mengambil langkah hukum terhadap pihak yang bertanggung jawab terhadap kebakaran itu.
"Sambil berharap ada tindakan cepat dan lanjutan," kata PM Lee.
Dalam kesempatan ini, Singapura juga kembali menawarkan bantuan. Bahkan kali ini bantuan untuk bisa mengatasi secara permanenl persoalan kebakaran yang hampir tiap tahun terjadi.
"Singapura siap bekerja sama dengan Indonesia, Malaysia dan negara lain untuk menyelesaikan permasalah ini. Kita harus mengerjakan solusi permanen untuk mencegah masalah ini berulang-ulang," tegasnya.
Presiden SBY meminta maaf kepada Singapura dan Malaysia terkait kabut asap yang melanda kedua negara tersebut.
"Atas apa yang tejadi ini, selaku
presiden saya meminta maaf dan
pengertian saudara-saudara kami di Singapura dan Malaysia," ujar
Presiden SBY dalam jumpa pers di
Kantor Presiden.
SBY mengatakan tidak ada niat
Indonesia atas kebakaran yang
terjadi tersebut. Pemerintah
Indonesia berjanji bertanggungjawab penuh untuk mengatasi masalah tersebut.
"Dan kami bertanggung jawab terus untuk mengatasi apa yang sedang terjadi sekarang ini," imbuhnya.
(JIBI/Harian Jogja/dtc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
- 66 Pegawai KPK Pelaku Pungutan Liar di Rumah Tahanan Dipecat
- Wapres Maruf Amin Sebut Tak Perlu Ada Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo-Gibran
Advertisement
Komplotan Spesialis Pengganjal ATM di Gerai Ritel Modern Ditangkap Polresta Jogja
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement