Advertisement
Pulang ke Bumi, Astronot Kanada Biasakan Diri dengan Gravitasi

Advertisement
[caption id="attachment_407637" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/18/pulang-ke-bumi-astronot-kanada-biasakan-diri-dengan-gravitasi-407636/astronot-kanada-chris-di-soyuz-reuters" rel="attachment wp-att-407637">http://images.harianjogja.com/2013/05/astronot-kanada-chris-di-soyuz-Reuters-370x227.png" alt="" width="370" height="227" /> Foto Astronot Kanada
JIBI/Harian Jogja/Reuters[/caption]
CAPE CANAVERAL-Kembali ke bumi bagi astronot Chris Hadflied adalah harus belajar lagi untuk membiasakan diri dengan gaya tarik bumi, setelah selama lima bulan berada di dalam stasiun ruang angkasa internasional.
Advertisement
Mantan komandan penjelajahan luar angkasa itu mengatakan kepada wartawan melalui video webcast dari Houston.
Hadfield menjadi bintang rock di jejaring media sosial setelah ia melantunkan lagu David Bowie "Space Oddity" --versi melayang-layang tanpa gravitasi -- sampai sekarang mendapat komentar berkelanjutan di Twitter mengenai penampilan video dari orbit itu.
Sebagai astronot kawakan yang sudah tiga kali menjelajah luar angkasa, ia mengenakan pakaian dalam khusus yang bertekanan tiggi untuk membantu penyesuaian kembali tekanan darahnya agar dapat beredar mencapai ke otak.
"Tubuh saya sudah sangat senang berada di luar angkasa tanpa gravitasi," ujar Hadfield(53) dalam wawancara jarak jauh dengan para wartawan, Kamis, tiga hari setelah ia pulang ke bumi.
Video wawancara itu ditayangkan Badan Angkasa Luar Kanada melalui UStream.
"Sesaat ketika mendarat saya bisa merasakan bobot bibir dan lidah... saya tidak pernah menyadari bagaimana belajar berbicara dengan lidah tak berbobot," ujarnya.
Ia mengalami gangguan otot kaku, khususnya pada bagian leher dan punggung yang harus menyangga kembali kepalanya setelah beberapa bulan tubuhnya menjadi tak berbobot.
"Rasanya seperti baru main hocky, tapi secara berangsur mulai membaik," kata Hadfield.
"Yang paling menyulitkan adalah penyesuaian kembali untuk menjadi terbiasa, dan satu-persatu hal itu mulai terjadi."
Hadfield, orang Kanada pertama yang memimpin awak stasiun luar angkasa -- bersama astronot Thomas Marsburn dan kosmonot Roman Romanenko asal Rusia, mendarat di Kazakhstan pada Senin.
Ia bersama Marshbun segera diterbangkan ke Houston untuk menjalani perawatan pemulihan.
Sebelum terbang kembali ke Bumi, Hadfield menciptakan video musik dengan menyanyikan lagu David Bowie "Space Oddity" yang diunggah ke ke YouTube dan sampai dengan Jumat sudah disaksikan oleh 13 juta penonton.
Hadfield yang menjadi penyanyi utama dan pembetot bass dari band para astronot yang mereka namakan Max Q, mengatakan masih terlalu dini untuk memikirkan apa langkah berikut yang akan dilakukannya.
"Untuk saat ini, saya masih belajar berdiri tegak. Saya harus duduk ketika mandi pancuran agar tidak jatuh dan belum bisa benar-benar menapakkan kaki, saat ini saya masih berjalan seperti di atas arang panas," katanya.
Biasanya diperlukan waktu sekitar tiga minggu bagi para astronot untuk pulih dari pengaruh kehilangan gravitasi untuk bisa kembali mengemudikan kendaraan, demikian Badan Angkasa Luar Kanada.
"Kami berjalan terhuyung-huyung seperti dua orang tua tak berdaya," kata Hadfield mengenai dirinya dan rekan sesama astronot, Marsburn.
Petualangan mengitari luar angkasa Hadfield berakhir dengan pendaratan parasit di dalam tabung luar angkasa Soyuz di padang rumput Kazakhstan.
"Kami jatuh ke bumi seperti tabrakan mobil, seperti yang kami perkirakan," katanya.
"Saat itu berangin sehingga kami bergulung, saya tergantung di atap."
"Perasaan pertama pulang ke bumi adalah ketika melihat jendela penuh debu Bumi dan mencium aroma rumput musim semi yang tumbuh membentang di padang Kazakhstan," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penerima Bansos Terlibat Judol, Wakil Ketua MPR: Layak Diganti
- Top Ten News Harianjogja.com, Sabtu 12 Juli 2025: Dari Tom Lembong Sampai Harganas
- Pangkas Birokrasi Federal, Donald Trump Pecat 1.300 Pegawai Departemen Luar Negeri
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
Advertisement

10 SD Tidak Dapat Murid Baru di Gunungkidul Tak Langsung Ditutup
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Hasil Penulisan Ulang Sejarah Bakal Diuji Publik 20 Juli 2025
- Tersangka Korupsi Minyak Mentah Riza Chalid Diduga Sudah Berada di Singapura, Kejagung Masukkan ke Daftar Cekal
- Kasus Chromebook, Kejaksaan Agung Menggeledah Kantor GoTo dan Menyita Ratusan Dokumen
- Jumlah Penduduk Indonesia Capai 286,69 Juta Jiwa per Juni 2025, Terbanyak Laki-Laki
- Jaksa Sebut Tom Lembong Tak Terima Uang, Tapi Kebijakannya Untungkan 10 Pihak
- Aceh Diguncang Gempa Magnitudo 5,1, Begini Penjelasan BMKG
- Begini Alur Kuota Haji 2026 dari Arab Saudi untuk Indonesia, Kata Istana
Advertisement
Advertisement