Advertisement

PESAWAT TURBULENSI : Tak Ada Izin Terbang, Emirates Mendarat di Bandara Changi

Redaksi Solopos
Sabtu, 18 Mei 2013 - 09:38 WIB
Maya Herawati
PESAWAT TURBULENSI : Tak Ada Izin Terbang, Emirates Mendarat di Bandara Changi

Advertisement

[caption id="attachment_407607" align="alignleft" width="314"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/18/pesawat-turbulensi-tak-ada-izin-terbang-emirates-mendarat-di-bandara-changi-407606/pesawat-emirates-reuters-2" rel="attachment wp-att-407607">http://images.harianjogja.com/2013/05/PESAWAT-emirates-REUTERS1.jpg" alt="" width="314" height="188" /> Foto Pesawat Emirates
JIBI/Harian Jogja/Reuters[/caption]

SINGAPURA-Pesawat Emirates nomor penerbangan EK 358 dilarang terbang setelah mengalami turbulensi dalam perjalanan dari Dubai ke Jakarta. Akibat turbulensi itu, 10 penumpang dan 3 awak kabin cedera.

Advertisement

Salah satu penumpang, Heru Tjatur mengatakan pesawat tidak mendapat izin terbang setelah mendarat di Bandara Changi, Singapura.

"Staf dan awak pesawat memberikan penjelasan bahwa pesawat tidak mendapatkan clearance terbang dan semua penumpang transit di Singapura," katanya Sabtu (18/5).

Penumpang kecewa karena pihak maskapai lamban memberi penjelasan terkait perjalanan lanjutan ke Jakarta. Hingga pukul 04.00 WIB atau pukul 05.00 waktu Singapura, penumpang masih berada di Bandara Changi.

Belum diketahui apakah penumpang saat ini sudah diterbangkan ke Jakarta. Pihak maskapai Emirates belum dapat dihubungi detikcom.

Pesawat mengamali turbulensi saat berada di dekat Kepulauan Nicobar, Samudera Hindia. "2,5 jam menjelang mendarat di Jakarta, pesawat memasuki wilayah turbulensi," kata Heru.

Saat pesawat mendekati Bandara Changi, pilot mengumumkan untuk mendarat. Alasannya awak kabin yang cedera harus segera mendapatkan penanganan medis.

"Salah satu awak kabin mengalami cedera serius pada tulang lehernya dan perlu mendapatkan perawatan medis," tuturnya.

Setelah pesawat mendarat, semua penumpang dan awak kabin yang mengalami cedera langsung menjalani pemeriksaan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pakar Hukum Universitas Widya Mataram Sebut Ade Armando Tak Paham Sejarah Keistimewaan DIY

Jogja
| Selasa, 05 Desember 2023, 01:27 WIB

Advertisement

alt

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya

Wisata
| Jum'at, 01 Desember 2023, 19:12 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement