Advertisement
PPATK Tolak Perhitungan Rekening Gendut Polisi

Advertisement
[caption id="attachment_407596" align="alignleft" width="232"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/18/ppatk-tolak-perhitungan-rekening-gendut-polisi-407594/uang-ilustrasi-hengky-irawan-6" rel="attachment wp-att-407596">http://images.harianjogja.com/2013/05/uang-ilustrasi-HENGKY-IRAWAN1-232x310.jpg" alt="" width="232" height="310" /> Gambar Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Hengky Irawan[/caption]
JAKARTA-Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK) menolak menjelaskan perhitungan jumlah total transaksi rekening gendut milik Aiptu Labora Sitorus.
Advertisement
Namun, Ketua PPATK M. Yusuf meyakini pihaknya telah menghitung secara benar dan akurat akumulasi kepemilikan rekening gendut milik Labora mencapai Rp1,5 triliun.
"Uang Rp1,5 triliun itu jumlah akumulasinya. Kita akurat hitungnya, tapi tidak boleh dibeberkan rahasia itu. Itungan itu cara kami. Nanti di sidang dibuktikan," ujarnya di kantor Kejaksaan Agung, Jumat (18/05).
Terkait bantahan Labora yang memiliki rekening gendut tersebut, Yusuf enggan memberikan tanggapan. "Biarlah, wajar kalau dia membantah, nanti disidang kami buktikan," ungkapnya.
Sebelumnya Labora Sitorus membantah dirinya memiliki rekening dengan jumlah mencapai Rp1,5 triliun tersebut. Dirinya mempersilahkan Kepolisian dan PPATK memeriksa rekening miliknya.
Dia mengaku uang yang dimilikinya saat ini merupakan hasil bisnis di dua perusahaan yakni PT Seno yang bergerak di bidang stasiun pengisian bahan bakar umum dan PT Rotua yang merupakan perusahaan kayu.
Sementara itu, Direktur II Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Kepolisian Indonesia Brigadir Jenderal Polisi Arief Sulistyanto mengatakan pihaknya langsung memblokir rekening milik Labora.
"Sudah kami blokir rekeningnya, di situ juga dilihat transaksi di dalamnya. Hanya mungkin sedikit memakan waktu karena jumlah transaksi sebanyak itu dilakukan sejak 2007-2012," kata Sulistyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- IKN Berpotensi Menyokong Pengembangan Obat Herbal, Guru Besar UGM: Kalau Benar-Benar Pindah
- Anies Sebut Pembangunan IKN Timbulkan Ketimpangan Baru, Jokowi: Justru Sebaliknya
- Berstatus Tersangka, Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Ditolak
- Diskusi dengan Netanyahu, Elon Musk Dukung Israel
- Nawawi Ditunjuk Jadi Ketua, Insan KPK Mendukung Penuh
Advertisement

Jumlah Penumpang KRL Jogja-Solo Terus Meningkat, Capai 27 Ribu Orang per Hari
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Kirim Kapal Bantu Rumah Sakit ke Gaza, Prabowo Dekati Menhan Mesir
- Firli Bahuri Tidak Ditahan, Penyidik Gabungan: Belum Diperlukan
- Gencatan Senjata Dihentikan Israel Kembali Serang Gaza, MERC: 21 Orang Tewas
- 15 Napi Minum Miras Oplosan Hand Sanitizer, 2 Tewas
- Indonesia Membutuhkan Investasi untuk Mewujudkan Emisi Nol Bersih 2060
- Alihkan Dana Pendidikan dan BLT untuk Danai Makan Siang Gratis, Prabowo Dikritik
- Sudirman Said Luncurkan Antologi Kedua "Bergerak dengan Kewajaran"
Advertisement
Advertisement