Advertisement
KASUS IMPOR DAGING : Fathanah Sering Memberi Uang pada Satpam Hotel

Advertisement
[caption id="attachment_404693" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/baca/2013/05/09/kasus-impor-daging-fathanah-sering-memberi-uang-pada-satpam-hotel-404692/fathanah-antara" rel="attachment wp-att-404693">http://images.harianjogja.com/2013/05/fathanah-antara-370x255.jpg" alt="" width="370" height="255" /> Foto Ahmad Fathanah
JIBI/Harian Jogja/Antara[/caption]
JAKARTA-Sahrudin alias Alu mengaku menyesal telah bekerja dengan Ahmad Fathanah. Pria berusia 23 tahun ini tidak membayangkan dirinya bakal bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta atas kasus yang menimpa majikannya. Ia juga menjelaskan Fathanah begitu akrab dengan satpam-satpam hotel dan sering memberi mereka tips.
Advertisement
"Nyesel saya kerja sama dia [Fathanah]. Jadinya dipanggil KPK buat jadi saksi, enggak kebayang sama sekali bakal kayak gini, repot jadinya," kata Alu di rumahnya Jalan Citayam, Depok, Rabu (8/5) malam.
Alu mengaku selama tiga bulan kerja bingung dengan pekerjaan majikannya itu. Sempat Alu berpikir majikannya kerja kantor, tapi ternyata bukan.
"Enggak tahu, bukan kerja kantor. Saya antar dia ke mana saja bukan kayak orang kerja yang pergi pagi pulang sore tapi ini setiap hari cuma muter-muter Jakarta saja," ucap pria lulusan SMP ini.
Alu juga mengatakan bosnya tersebut sangat akrab dengan satpam-satpam hotel tempatnya menginap. "Dia dihormati sama satpam-satpam hotel, kayak di Le Meridien," tutur Alu.
Menurut Alu, Satpam bisa akrab dan hormat, karena sering diberikan uang tips saat Fathanah berkunjung. "Soalnya kan suka kasih duit ke Satpam makanya dikenalin sama satpamnya," ujarnya.
Fathanah menjadi tersangka bersama Luthfi Hasan Ishaaq dalam kasus dugaan pencucian uang dan suap impor daging sapi. Fathanah mengaku sebagai orang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) namun di luar struktur.
Namun hal ini telah dibantah PKS. Kabid Humas DPP PKS Mardani Ali Sera menegaskan Ahmad Fathanah bukan pengurus ataupun kader PKS.
"Fathanah bukan pengurus bukan kader PKS. Dia pencatut nama PKS karena kenal secara pribadi dengan Pak Luthfi Hasan Ishaaq," kata Mardani, Senin (6/5) lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Jadwal KA Prameks Hari Ini, Minggu 6 Juli 2025, dari Stasiun Tugu Jogja hingga Kutoarjo Purworejo
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
- Hamas Sambut Baik Rencana Gencatan Senjata dengan Israel
Advertisement
Advertisement