Advertisement

Wow, Ada Layanan PSK untuk Penyandang Cacat di Inggris

Selasa, 29 Januari 2013 - 22:00 WIB
Laila Rochmatin
Wow, Ada Layanan PSK untuk Penyandang Cacat di Inggris

Advertisement

Ini fakta menarik di Inggris. Di negara Pangeran William ini, tersedia layanan hubungan intim ke rumah untuk orang-orang yang cacat, dan membutuhkan layanan seks. Seperti dilansir mirror.co.uk, secara reguler, wanita panggilan datang ke rumah-rumah untuk memberi layanan hubungan intim sebanyak enam sesi.

Setiap berhubungan intim, maka si empunya memberi tanda berupa kaus kaki merah di gantung di pintu. Tanda ini berarti penyandang cacat dan PSK tidak ingin diganggu.

Advertisement

Para PSK yang didatangkan ke rumah-rumah warga itu adalah pekerja jalanan. Untuk mendatangkan mereka, pekerja atau tenaga perawat di rumah biasanya menelepon para pelacur ini. Misalnya, seorang perawat rumah mengurus 55 orang cacat di Eastbourne, Sussex Inggris.

Pemanggilan PSK ke rumah disebabkan para penyandang cacat fisik dan mental ini tak memiliki tempat untuk memenuhi kebutuhan biologisnya.

Peristiwa nyata ini mirip dengan film yang dibintangi Helen Hunt berjudul The Sessions, yang memenuhi kebutuhan biologis seorang pria cacat mental.

Para perawat penyandang cacat ini menganggap layanan itu tidak menyalahi peraturan, dan malah memenuhi kebutuhan dasar manusia. Namun, Konsil East Sussex County malah melakukan investigasi  kemungkinan telah terjadi eksploitasi dan kejahatan terhadap warga yang cacat.

Menurut manajer perawatan para penyandang cacat dri Chaseley, Sue Wyatt, prostitusi memang terjadi di rumah, karena penyandang cacat membutuhkan.

“Mereka membutuhkan, maka terkadang kami menata ruangan sedemikian rupa untuk membantu mereka, dan ini dilakukan dengan orang profesional,” ujarnya.

Perawat beranama Helena Barrow mengatakan: “Faktanya adalah, PSK diizinkan secara hukum untuk melakukan itu, kalau perawat tidak. Maka bila mereka meminta, kami menyediakan orang profesional, seseorang yang sudah dilatih untuk itu,” katanya.

“Ini adalah kunjungan khusus, bila kami menolaknya maka kami tak memberi perawatan secara menyeluruh,” tambahnya. (Kabar24/nj)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Gedung Baru SMPN 1 Wates Dapat Digunakan Tahun 2026

Kulonprogo
| Sabtu, 19 Juli 2025, 11:57 WIB

Advertisement

alt

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi

Wisata
| Sabtu, 19 Juli 2025, 10:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement