Advertisement
Merapi Gugurkan Lava, Sejumlah Wilayah di Boyolali Hujan Abu Tipis
Sekdes Genting, Kecamatan Boyolali, Triyono, menunjukkan lapisan debu tipis di jok kendaraan yang diparkir di halaman kantor balai desa setempat, Kamis (27/12/2018). (Solopos - Akhmad Ludiyanto)
Advertisement
Harianjogja.com, BOYOLALI -- Aktivitas Gunung Merapi yang terus mengeluarkan lava pijar beberapa waktu terakhir menimbulkan hujan abu tipis yang melanda sejumlah wilayah di Boyolali, Jawa Tengah.
Sejumlah lokasi di wilayah Kecamatan Cepogo, Boyolali, terpapar hujan abu vulkanis yang diperkirakan berasal dari Gunung Merapi, Kamis (27/12/2018). Intensitas hujan abu tersebut ringan sehingga tidak sampai mengganggu aktivitas warga.
Advertisement
Hujan abu itu turun sekitar pukul 10.00 WIB dan hanya berlangsung sesaat. Sebelumnya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melalui akun Twitternya @BPPTKG menyampaikan informasi telah terjadi guguran kubah lava Gunung Merapi pada pukul 08.45 WIB.
“Terjadi guguran kubah lava Merapi, pukul 08.45 WIB teramati dari kamera CCTV puncak ke arah barat laut di dalam area kawah. Tingkat aktivitas Waspada [level 2]),” tulis BPPTKG yang diposting pukul 09.15 WIB.
BACA JUGA
Abu tersebut kemungkinan terbawa angin kemudian turun ke wilayah Cepogo beberapa saat kemudian, salah satunya ke wilayah Desa Genting.
Sekretaris desa (Sekdes) Genting, Triyono, mengatakan hujan abu itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. “Waktu itu saya sedang bekerja di dalam ruangan di kantor. Lalu ada informasi dari grup Whatsapp katanya ada hujan abu. Lalu saya ke luar dan saya lihat memang ada lapisan debu di jok sepeda motor yang diparkir di luar ruangan,” ujarnya saat ditemui di kantor balai desa.
Menurutnya, lapisan debu tersebut sangat tipis sehingga dia memperkirakan hujan abu yang terjadi tidak lebat. Selain itu, melalui pandangan mata, abu juga tidak terlihat di udara.
“Tipis sekali lapisannya sehingga tidak mengganggu aktivitas warga,” imbuhnya.
Berdasarkan pantauan Solopos.com, pengguna jalan di jalur Solo-Selo-Borobudur (SSB) yang melintasi daerah Genting tidak terganggu dengan hujan abu tipis itu. Mayoritas mereka tak mengenakan masker.
Hujan abu juga dirasakan di Desa Cepogo yang berjarak sekitar 4 kilometer (km) dari Desa Genting. Di desa ini abu dirasakan di sekitar Kantor Kecamatan Cepogo. Camat Cepogo Insan Adi Asmono mengonfirmasi hal tersebut. “Iya,” ujarnya.
Selain itu, Insan menambahkan sebelumnya Desa Wonodoyo juga dikabarkan terdampak abu. Namun setelah ditelusuri, ternyata di desa itu tidak ada hujan abu.
Di Kecamatan Selo khususnya yang letaknya cukup dekat dengan puncak Gunung Merapi seperti Desa Klakah tidak terdampak hujan abu. Kepala Desa Klakah Haryono saat dihubungi melalui telepon mengatakan hingga saat itu tidak ada laporan hujan abu di wilayahnya.
“Di daerah lain katanya ada. Tapi di daerah kami sampai sekarang tidak ada laporan dari warga,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Satgas PKH Selamatkan Rp6 Triliun, Prabowo: Jangan Mau Dilobi
- Puncak Arus Nataru, Hampir 1 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabodetabek
- 25 Rest Area di Jalur Tol Jateng Siap Layani Arus Nataru
- Krisis Air Melanda Iran, Presiden Akui Situasi Kritis
- BMKG Ingatkan Potensi Gelombang Tinggi di Pesisir Selatan Indonesia
Advertisement
Makna Natal Ditekankan dalam Misa Malam di FX Kiduloji Jogja
Advertisement
Jogja Puncaki Urutan Destinasi Favorit Liburan Keluarga Akhir Tahun
Advertisement
Berita Populer
- Rusia Kecam Blokade Minyak AS terhadap Venezuela
- DIY Tunda Penerapan UMSP, Fokus Kawal UMP 2026
- Lonjakan Nataru, KCIC Catat Penumpang Whoosh Naik Tajam
- KPK Telusuri Asal-usul Land Cruiser Bupati Bekasi
- Karya Seniman Jogja Tampil di Pameran Natal Vatikan
- Jadwal Terbaru PSIM Jogja vs PSBS Biak, Ini Harga Tiketnya
- KPK Buka Peluang Dalami Peran DPR di Kasus Bekasi
Advertisement
Advertisement



