Advertisement
Bertemu Ratusan Ulama, Presiden Jelaskan Alasan Penyusunan RUU Pesantren

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA--Presiden Joko Widodo menjelaskan mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Pesantren dan Pendidikan Keagamaan dalam kegiatan kunjungan kerja ke Aceh. Hal itu disampaikan saat bersilaturahmi bersama para perwakilan ulama se-Provinsi Aceh.
Kegiatan tersebut berlangsung di Ballroom Hotel Hermes Palace, Kota Banda Aceh, seperti dikutip keterangan resminya, Jumat (14/12/2018).
Advertisement
"Alhamdulillah saya berbahagia sekali pagi hari ini saya bisa bersilaturahmi dengan Yang Mulia Para Ulama," ujar Presiden.
Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 105 ulama tersebut, Presiden menjelaskan mengenai Rancangan Undang-Undang (RUU) Pesantren dan Pendidikan Keagamaan. Menurutnya, pemerintah berkomitmen agar RUU ini bisa diselesaikan secepatnya.
BACA JUGA
"Ini memang pemerintah terus mendorong agar bisa diselesaikan karena itu adalah sebuah payung hukum besar," ungkapnya.
Presiden menjelaskan rancangan undang-undang ini disusun untuk mencapai tujuan jangka panjang membangun dan mengembangkan pendidikan pesantren dan keagamaan yang ada di Tanah Air.
Berdasarkan data yang diterima Presiden, saat ini jumlah pondok pesantren di Tanah Air mencapai 28.000.
“Apabila negara ingin memberikan anggaran kepada pondok pesantren, baik dalam rangka pembangunan pondok, baik, misalnya, untuk guru-guru ngaji yang ada di dalam pondok,” tuturnya.
Selain membahas RUU Pesantren, sejumlah masalah kebangsaan juga menjadi topik diskusi dalam pertemuan tersebut, antara lain soal Islam Wasatiyyah atau Islam jalan tengah.
Terkait hal ini, Presiden menceritakan pertemuan Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia Tentang Wasatiyyah Islam di Bogor pada Mei 2018 lalu.
“Kalau kami lihat, hampir semua negara yang hadir saat itu mengamini bahwa Islam Wasatiyyah adalah adalah sebuah jalan yang baik bagi kita semuanya,” katanya.
Turut hadir mendampingi Presiden, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Sofyan Djalil, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Staf Khusus Presiden Abdul Ghofar Rozin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Nelayan Kulonprogo Pilih Bertani Ketika Jarang Melaut
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- DJI Rilis Mini 5 Pro, Osmo Nano, dan Mic 3, Segini Detail Harganya
- Jadwal KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, 6 Oktober 2025
- Penjualan Mobil Listrik Toyota Anjlok 85% di Jepang pada Agustus 2025
- Prabowo Perintahkan Semua Dapur MBG Harus Punya Alat Sterilisasi
- Tak Hanya Juarai MotoGP Mandalika 2025, Fermin Aldeguer Ukir Sejarah
- Layanan ATR/BPN Targetkan Fully Digital 2028 dengan Blockchain
- Hasil F1 GP Singapura 2025: George Russell Juara di Marina Bay
Advertisement
Advertisement