Advertisement
Dituduh Campur Tangan Cekal Rizieq Shihab, BIN : Pemerintah Justru Ingin Rizieq Pulang ke Indonesia
Habib Rizieq Shihab. - Suara.com
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Politikus Gerindra Fadli Zon sebelumnya mencurigai pemerintah turut campur tangan mencekal Rizieq Shihab keluar dari Arab Saudi. Badan Intelijen Negara (BIN) ikut angkat bicara terkait tudingan itu.
Badan Intelijen Negara atau BIN membantah telah mempengaruhi pemerintah Arab Saudi, agar Habib Rizieq Shihab tidak keluar ke negara lain. Juru bicara BIN Wawan Hari Purwanto mengatakan, kabar yang menyebutkan BIN mempengaruhi pemerintah Arab Saudi tidak benar alias hoaks.
Advertisement
Wawan menjelaskan, pemerintah Indonesia malah berharap pentolan FPI itu mau kembali ke tanah air, dan menyelesaikan semua kasusnya di Indonesia.
yang menyatakan bahwa BIN merekayasa dan mempengaruhi Pemerintah Arab Saudi agar HRS tidak dapat keluar dari Arab Saudi adalah hoaks," ujar Wawan melalui keterangan tertulisnya yang diterima wartawan, Jumat (28/9/2018).
BACA JUGA
"Pemerintah Indonesia justru ingin agar HRS segera kembali ke tanah air guna menuntaskan masalahnya, makin cepat kembali ke tanah air akan lebih baik," lanjut dia.
Ia menegaskan, isu pencekalan pemerintah Arab Saudi terhadap Rizieq tidak ada kaitannya dengan pemerintah Indonesia atau dalam hal ini BIN.
"Sebab ini adalah otoritas negara berdaulat bukan atas permintaan ataupun tekanan negara lain," katanya.
Kemudian Wawan mengatakan pemerintah Arab Saudi dalam pernyataannya tidak ada masalah dengan kehadiran Rizieq di negaranya. Isu pencekalan, kata Wawan, juga sudah dibantah oleh pemerintah Arab.
"Hal ini sudah jelas. Tidak perlu menuding BIN, Polri maupun Kemenlu," katanya.
Untuk diketahui, Juru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman dan tim advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama menemui Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Selasa (25/9/2018).
Dalam pertemuan itu, mereka mengadukan nasib Rizieq Shihab (HRS) yang diduga dicegah ke luar dari Arab Saudi dan permohonan perlindungan HRS.
Selain itu, HRS merasa ada pembatasan dalam setiap pergerakannya di Arab Saudi. Yang terakhir, HRS ditahan di imigrasi Arab Saudi ketika mau berangkat ke Malaysia untuk mengurus disertasinya bersama keluarga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- Cek Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini, Tarif Masih Flat Rp8.000
- Jadwal SIM Keliling Polda DIY Desember 2025 Lengkap
- Jadwal SIM Keliling Jogja Hari Ini, Senin 1 Desember 2025
- Jadwal KA Prameks Jogja-Kutoarjo Hari Ini Senin 1 Desember 2025
- Arsenal Ditahan 10 Pemain Chelsea 1-1 di Stamford Bridge
- Korban Tewas Kebakaran Hong Kong Tembus 146, Puluhan Orang Hilang
- Angkutan KSPN MalioboroBaron: Jadwal Hari Ini 1 Desember
Advertisement
Advertisement




