Advertisement
Demokrat Mendua, Gerindra Pastikan Koalisi Tetap Solid

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Partai Gerindra menanggapi sikap Partai Demokrat yang memberikan dispensasi pada kadernya yang mendukung Capres Jokowi-Sandiaga Uno.
Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade mengakui sikap Partai Demokrat tersebut telah menimbulkan persepsi miring.
Advertisement
Meski demikian, dia menganggap persepsi miring tersebut merupakan dinamika demokrasi.
"Wajar kalau ada persepsi masyarakat, persepsi publik melihat PD bermain dua kaki, membiarkan kader-kadernya mendukung Pak Jokowi,” ujarnya, Senin (10/9).
BACA JUGA
Dia berpendapat biarkanlah Partai Demokrat yang meluruskan persepsi masyarakat seperti itu.
Akan tetapi terlepas dari dinamika tersebut, Gerindra memastikan koalisi kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan Demokrat tetap solid.
"Itu kan urusan rumah tangga PD, ya. Kami, Gerindra tentu tak mau mencampuri internal PD. Yang pasti sampai saat ini koalisi empat partai ini (Gerindra-PKS-PAN-Demokrat) sangat solid, termasuk Demokrat yang selama ini pimpinan PD selalu hadir dalam rapat-rapat kami," katanya.
Sementara itu, Pengamat politik Surokim Abdussalam menilai keputusan DPP Partai Demokrat membolehkan kadernya mendukung Joko Widodo-Maruf Amin menunjukkan bahwa partai tersebut gamang dalam melangkah.
Kondisi itu, menurutnya, berpotensi memunculkan ketidakpercayaan di kalangan partai koalisi.
"Demokrat semakin gamang melangkah dan potensial kehilangan trust dari sesama partai koalisi karena hanya berpikir kepentingannya sendiri," katanya.
Dia menegaskan, dalam jangka pendek, keputusan itu dinilai menguntungkan. Akan tetapi, kondisi itu akan berdampak buruk dalam hubungan antar partai koalisi.
Dia menyebut keputusan itu tidak cocok dengan fatsun partai modern. Pasalnya, semua bergerak tanpa komando dan tidak terstruktur.
Partai Demokrat secara resmi mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pemilihan Presiden 2019. Keputusan itu diambil menjelang detik-detik pendaftaran di KPU.
Akan tetapi PD diketahui memberikan dispensasi kepada kadernya yang juga Gubernur Papua, Lukas Enembe, untuk mendukung Jokowi. Salah satu alasan Lukas mendapat dispensasi karena mayoritas mendukung Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis Indonesia
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Polda Jatim Temukan Unsur Pidana Ambruknya Bangunan Ponpes Al-khoziny
- Daftar Lengkap 10 Duta Besar dan 1 Wadubes yang Dilantik Presiden Prabowo Sore Ini
- Tim DVI Polda Jatim Kirim 14 Sampel DNA Terakhir Korban ke Mabes Polri
- Presiden Prabowo Dijadwalkan Lantik Sejumlah Duta Besar Luar Biasa
- Serangan Paramotor di Festival Buddha Myanmar, 24 Warga Sipil Tewas
Advertisement

Harga Cabai di Kulonprogo Naik, Rp60.000 per Kilogram
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Pemkab Gunungkidul Salurhkan Benih Ikan ke Kelompok Masyarakat
- Kemenag Bantul Sebut Belum Ada Regulasi Terkait Bangunan Pesantren
- Pemkab Kulonprogo Berupaya Tekan Jumlah ODDP, Ini Langkahnya
- Malioboro Tanpa Deru Mesin Lebih Hidup dan Rapi
- Pembangunan Gedung PLUT KUKM Ditarget Tuntas November 2025
- Harga Emas Hari Ini, Logam Mulia Antam, UBS dan Galeri24 Naik Lagi
- BEI DIY Sebut Ada 4 Faktor Penopang IHSG Bertahan di Level 8.000
Advertisement
Advertisement