Advertisement

CIA Serang Dermaga Venezuela, AS Klaim Target Sindikat Narkoba

Newswire
Selasa, 30 Desember 2025 - 16:47 WIB
Sunartono
CIA Serang Dermaga Venezuela, AS Klaim Target Sindikat Narkoba Bendera Amerika Serikat. - Ist/Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) dilaporkan melancarkan serangan drone terhadap sebuah fasilitas pelabuhan di pesisir Venezuela pada awal Desember 2025, dengan sasaran yang diklaim sebagai jalur penyelundupan narkoba.

Laporan tersebut disampaikan media Amerika Serikat, CNN, pada Senin (29/12/2025), dengan mengutip sejumlah sumber yang mengetahui operasi rahasia tersebut.

Advertisement

Serangan drone itu menargetkan sebuah dermaga terpencil yang diyakini pemerintah AS digunakan kelompok penyelundup narkoba asal Venezuela, Tren de Aragua, untuk menyimpan dan memuat narkoba ke kapal laut.

CNN melaporkan, serangan tersebut sebelumnya tidak diumumkan ke publik dan dilakukan saat dermaga dalam kondisi kosong, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pekan lalu mengungkapkan bahwa militer AS telah menghancurkan sebuah fasilitas utama di Venezuela, meski saat itu tidak menyebutkan lokasi maupun target serangan secara rinci.

Pada 17 Desember 2025, Trump juga menetapkan pemerintah Venezuela sebagai organisasi teroris asing serta mengumumkan blokade penuh terhadap seluruh kapal tanker minyak yang dikenai sanksi dan menuju atau keluar dari Venezuela.

Trump menegaskan pemerintahannya tidak akan membiarkan, menurut klaimnya, “rezim bermusuhan mengambil minyak, tanah, atau aset lain” yang dianggap harus “dikembalikan kepada Amerika Serikat.”

Pemerintah AS selama ini menyatakan kehadiran militernya di kawasan Karibia bertujuan memerangi perdagangan narkoba lintas negara.

Sejak awal September 2025, Trump telah memberikan izin untuk melakukan serangan terhadap kapal-kapal yang diduga terlibat penyelundupan narkoba di perairan Venezuela.

Pada November lalu, Trump juga menyatakan masa kepemimpinan Presiden Venezuela Nicolas Maduro akan segera berakhir, meskipun ia menegaskan Amerika Serikat tidak berniat memulai perang terbuka dengan negara tersebut.

Pemerintah Venezuela menilai tindakan Amerika Serikat sebagai provokasi serius yang berpotensi mengganggu stabilitas kawasan.

Caracas juga menyebut serangan tersebut sebagai pelanggaran terhadap perjanjian internasional yang menetapkan wilayah Karibia sebagai kawasan bebas militer dan senjata nuklir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Libur Akhir Tahun 2025, Omzet Pedagang Pantai Depok Turun 25 Persen

Libur Akhir Tahun 2025, Omzet Pedagang Pantai Depok Turun 25 Persen

Bantul
| Selasa, 30 Desember 2025, 19:47 WIB

Advertisement

Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar

Inggris Terbitkan Travel Warning Terbaru, Indonesia Masuk Daftar

Wisata
| Senin, 29 Desember 2025, 19:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement