Advertisement
Danantara Akuisisi Aset Hotel di Makkah untuk Jemaah RI
Ilustrasi Ibadah Haji / StockCake
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Danantara Indonesia menandatangani perjanjian strategis akuisisi multi-aset di sektor perhotelan dan real estat di Makkah, Arab Saudi, sebagai langkah awal masuk ke bisnis hospitality untuk mendukung peningkatan layanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia.
Melalui Danantara Investment Management (DIM), kesepakatan tersebut diteken bersama Thakher Development Company yang mencakup akuisisi Novotel Makkah Thakher City berkapasitas 1.461 kamar serta 14 bidang tanah seluas total sekitar 4,4 hektare di kawasan Thakher City, sekitar 2,5 kilometer dari Masjid Al-Haram. Seluruh aset akan dikembangkan dalam satu master plan terpadu yang mencakup perhotelan, ritel, dan fasilitas pendukung lainnya.
Advertisement
CEO Danantara Indonesia Rosan P. Roeslani menyatakan penandatanganan perjanjian ini menjadi fondasi awal keterlibatan jangka panjang Danantara di sektor perhotelan Arab Saudi. Langkah tersebut diarahkan untuk mengamankan aset strategis yang dapat menunjang peningkatan kualitas layanan dan akomodasi bagi jemaah Indonesia.
Ke depan, Danantara menyebut pengembangan lanjutan akan dilakukan secara bertahap berdasarkan studi kelayakan, persetujuan regulator, serta prinsip tata kelola yang prudent. Proyek ini juga didukung mitra lokal Al Khomasiah Real Estate Development dan dikaji berpotensi menyediakan hingga sekitar 5.000 kamar hotel guna mendukung kebutuhan jemaah haji dan umrah Indonesia.
BACA JUGA
Melalui Danantara Investment Management (DIM), institusi pengelola investasi negara tersebut meneken perjanjian dengan Thakher Development Company yang mencakup aset perhotelan dan lahan pengembangan di kawasan Thakher City, sekitar 2,5 kilometer dari Masjid Al-Haram, Makkah, Minggu (14/12/2025).
Dalam perjanjian itu, DIM dan Thakher Development Company menyepakati akuisisi Novotel Makkah Thakher City yang telah beroperasi dengan kapasitas 1.461 kamar, serta 14 bidang tanah seluas total sekitar 4,4 hektare yang dialokasikan untuk pengembangan di masa depan.
Seluruh aset tersebut akan dikembangkan dalam satu master plan terpadu yang mencakup fasilitas perhotelan, ritel, dan sarana pendukung lainnya, sejalan dengan kerangka pengembangan urban Kota Makkah.
Dalam keterangan resminya, pihak Danantara menyatakan investasi pada fase awal tersebut juga mencakup aset-aset pengembangan berorientasi hospitality dengan potensi kapasitas hingga sekitar 5.000 kamar hotel. Namun, realisasi pengembangan tersebut tetap bergantung pada studi lanjutan serta persetujuan regulator yang berlaku.
CEO Danantara Indonesia Rosan P. Roeslani mengatakan penandatanganan perjanjian tersebut menjadi fondasi awal bagi keterlibatan jangka panjang Danantara di sektor perhotelan Arab Saudi. Menurutnya, langkah tersebut diarahkan untuk mengamankan aset strategis yang dapat menunjang peningkatan layanan bagi jemaah Indonesia.
“Penandatanganan ini merupakan langkah awal yang penting dalam mengamankan aset-aset strategis yang dapat mendukung upaya Indonesia dalam meningkatkan layanan bagi para jemaah,” ujar Rosan dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.
Menurutnya, pengembangan berikutnya akan dilaksanakan secara bertahap, berdasarkan kajian kelayakan yang komprehensif, pertimbangan regulasi, serta standar tata kelola yang prudent.
Sebagai mitra pengembangan lokal strategis, proyek ini didukung oleh Al Khomasiah Real Estate Development yang memiliki pengalaman pengembangan di Makkah. Kemitraan tersebut ditujukan untuk memastikan keselarasan dengan regulasi, praktik pengembangan, serta perencanaan jangka panjang di Kerajaan Arab Saudi.
Pihak Danantara juga menyampaikan bahwa kajian awal menunjukkan pengembangan aset-aset tersebut berpotensi mendukung penyediaan akomodasi dan layanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia, dengan catatan seluruh proses teknis dan regulasi terpenuhi. Setiap tahapan, mulai dari pengembangan, konstruksi, hingga operasional perhotelan, akan dilaksanakan melalui koordinasi dengan otoritas terkait di Arab Saudi dan Indonesia.
Sejalan dengan itu, Danantara Indonesia tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui Royal Commission for Makkah City and Holy Sites (RCMC) dalam proses penawaran (bidding) yang sedang berjalan sebagai bagian dari tahapan awal pengembangan kerja sama jangka panjang.
Danantara menegaskan inisiatif ini merupakan bagian dari pendekatan jangka panjang yang selaras dengan mandat pengelolaan dan optimalisasi investasi negara, serta prioritas pembangunan nasional dan nilai-nilai Asta Cita, dengan komitmen pada tata kelola yang akuntabel dan penciptaan nilai publik yang berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Tokoh Dunia Kecam Penembakan Bondi Beach yang Tewaskan 12 Orang
- Surya Group Siap Buka 10.000 Lowongan Kerja di Tahun 2026
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
Advertisement
Lengkap, ini Jalur Trans Jogja Melewati Sleman dan Bantul
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Momen Langka Rhoma Irama Nyanyi Lagu Aladdin di Konser
- Arteta Akui Arsenal Buruk di Babak Pertama Lawan Wolves
- Surat Cinta untuk Penggemar, Byun Yo-hanTiffany Siap Menikah
- Solidaritas Bencana Sumatra, DPRD DIY Dorong Perayaan Nataru Sederhana
- Dinkes Agam Sumbar Selidiki Keracunan 11 Pengungsi Banjir Bandang
- Jadwal Final Badminton SEA Games: All Indonesia di Tunggal Putra
- Harga Emas Antam Hari Ini 14 Desember 2025
Advertisement
Advertisement




