Advertisement
Pastikan Tak Dilempar, Distribusi Bantuan Pakai Sling Rope dan Helibox
Bantuan Aceh kini dikirim pakai sling rope dan helibox agar tetap utuh. Pemerintah terus membuka akses ke ratusan gampong terisolir. - Antara.
Advertisement
Harianjogja.com, ACEH BESAR—Presiden Prabowo menerima laporan bahwa bantuan bagi warga Aceh kini dikirim dengan metode sling rope dan helibox agar tiba dengan kondisi utuh di lokasi-lokasi terisolir.
Kepala BNPB melaporkan bahwa metode baru ini menjaga kualitas bahan pangan sekaligus mengurangi risiko kerusakan. Selain itu, helikopter BNPB juga berhasil mendaratkan genset 250 kWh untuk mendukung operasional rumah sakit di Takengon.
Advertisement
KSAU merinci penggunaan parasut personel TNI untuk bundle Hercules seberat 150–160 kg, sedangkan helibox 5 kg digunakan pada CASA C-212 dan CN295. Upaya darat juga berjalan paralel melalui pengerahan alat berat dan pembangunan jembatan bailey untuk membuka kembali ratusan gampong yang terputus.
Bantuan bahan pangan yang disalurkan ke para pengungsi di daerah terisolir dapat utuh bentuknya dan terjaga kualitasnya.
Dalam rapat koordinasi di Posko Terpadu Penanganan Bencana di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Minggu malam, Presiden Prabowo menanyakan distribusi bantuan ke daerah-daerah terisolir ke Kepala BNPB.
"Semuanya sudah didorong logistik pakai udara, baik didaratkan helinya maupun secara airdrop,” kata Kepala BNPB menjawab pertanyaan Presiden.
“Airdrop pakai payung?” tanya Presiden menindaklanjuti laporan Kepala BNPB.
“Ada yang pakai payung. Jadi kami tidak ada [bantuan] yang dilempar ke bawah, Bapak,” jawab Letjen Suharyanto saat rapat.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BNPB lanjut melaporkan beberapa hari lalu helikopter BNPB juga mendaratkan genset mobile PLN 250 kWh untuk rumah sakit di Kota Takengon, Aceh Tengah.
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono melaporkan kepada Presiden ada tiga pesawat yang diperuntukkan untuk menerjunkan bantuan dengan metode airdrop, yaitu Hercules, CN295, dan CASA C-212.
"Untuk Casa 212 dan CN295, [penerjunan bantuan] menggunakan helibox. Jadi, helibox itu diisi sekitar 5 kilogram barang-barang yang akan di-drop. Kemudian didorong sesuai dengan lokasinya. Dan, dia akan jatuh karena dia berputar. Jadi, jatuhnya tidak terlalu keras,” kata KSAU Tonny Harjono.
Penerjunan bantuan menggunakan Hercules, setiap bundle bantuan yang diturunkan beratnya sekitar 150 kg sampai dengan 160 kg. Setiap paket bantuan itu diterjunkan menggunakan parasut personel TNI yang telah kedaluwarsa. “Sudah dilaksanakan 700 helibox kita dropping, masih ada 500 helibox kotaknya kita cetak baru lagi,” kata Tonny.
Dalam rapat koordinasi itu, sebanyak 700 lebih desa atau gampong di Aceh diketahui masih terisolir. Dari angka itu, sebanyak 232 gampong masih terisolir di Kabupaten Bener Meriah, 295 gampong di Kabupaten Aceh Tengah, dan 216 gampong di Kabupaten Aceh Tamiang.
Tim gabungan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan TNI terus berupaya menembus desa-desa yang terisolasi itu menggunakan alat-alat berat, dan pemasangan struktur jembatan bailey untuk menggantikan sementara badan-badan jembatan yang putus ataupun ambles karena diterjang banjir bandang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Wisata Petik Melon Gaden Diserbu Pengunjung saat Panen Perdana
Advertisement
Berita Populer
- Kisah Ibu Selamatkan Keluarga Saat Longsor Pasaman Barat
- Prabowo Kembali ke Aceh Pantau Jembatan Darurat Bireuen
- Gunungkidul Andalkan Dana Pusat untuk Proyek 2026
- Jet J-15 Kunci Radar F-15 Jepang, Tokyo Layangkan Protes
- BPJPH: Sertifikasi Halal Dorong Mutu dan Keamanan Produk
- Viral Medsos, 14 Remaja Pembawa Sajam di Karangdowo Ditangkap Polisi
- JTT Siapkan Tol Japek Hadapi Lonjakan Libur Akhir Tahun
Advertisement
Advertisement




