Advertisement
Aktivitas Gunung Api Sebabkan Kabel Palapa Ring Tengah Putus
Ilustrasi satelit (Freepik)
Advertisement
Harianjogja.com, SITARO—Kepala Balai Monitoring Spektrum Frekuensi Radio Manado, Mannuelson Jaka Jusuf, mengungkap putusnya kabel Palapa Ring Tengah disebabkan aktivitas gunung api bawah laut di Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
"Tahun 2019 putus karena banyak faktor. Kemarin jalurnya melewati lokasi yang banyak gunung api bawah laut. Nah terus kemudian menyebabkan kabel laut putus," kata Mannuelson di Manado, Rabu (12/11/2025).
Advertisement
Setelah putus, maka jalur 'Palapa Ring Tengah, praktis hanya bertumpu ke jalur Tobelo, Provinsi Maluku Utara. "Dulu jalurnya kan dari Kabupaten Kepulauan Sitaro, kemudian naik ke Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud," katanya menjelaskan.
Revitalisasi 'Palapa Ring Tengah' saat ini mempertimbangkan banyak faktor, dan kemudian dicari jalur alternatif dari Kota Bitung kemudian langsung ke Sangihe.
BACA JUGA
"Itu untuk menghindari aktivitas gunung api di Kabupaten Kepulauan Sitaro, di sana ada juga gunung api bawah laut Mahangetang," kata Mannuelson menambahkan.
Pada proses merevitalisasi 'Palapa Ring Tengah', kata dia, Kementerian Komdigi sebenarnya mau mendengar atau mau mengetahui langsung dari para pemangku kebijakan yang ada di daerah apa yang menjadi kebutuhan.
"Jadi bukan lagi sekedar ini top to bottom, tapi ada bottom upnya, jadi kita mendengar. Sehingga apa yang dikerjakan proyek strategis nasional nanti itu sesuai dengan apa yang dibutuhkan masyarakat Sulawesi Utara," ujarnya.
Mannuelson menambahkan, di tengah teknologi digital yang saat ini berkembang termasuk di seluruh dunia dan Indonesia, satu hal yang membuat konektivitas digital tersebut bermakna atau sesuai dengan kebutuhan, diperlukan 'backbone' atau infrastruktur digital yang kuat.
Infrastruktur digital yang kuat tersebut, salah satunya adalah adanya jaringan kabel 'backbone' yang memadai.
"Sulawesi Utara ini sebenarnya provinsi benteng utara Indonesia. Di sini ada titik nol, di sini ada kabupaten kepulauan terluar, yaitu Kabupaten Kepulauan Talaud, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Sitaro," katanya lagi.
Wilayah cakupan Palapa Ring Barat meliputi Riau, Kepulauan Riau (termasuk Natuna), Jambi, dan Kalimantan Barat. Sementara wilayah cakupan Palapa Ring Tengah meliputi sebagian Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Maluku Utara, yang menghubungkan 17 kabupaten/kota utama dan 11 kota sebagai titik interkoneksi.
Wilayah cakupan Palapa Ring Timur mencakup delapan provinsi di Indonesia bagian timur, yaitu Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua, Papua Barat, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gunungkidul Jadi Percontohan Vaksinasi Heksavalen Bayi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Kelurahan Semaki Jogja Perkuat Pilah Sampah untuk Kurangi Beban Depo
- Tumpukan Sampah Argolubang Dua Pekan, Baru Diangkut Hari Ini
- Rapat Oemoem Jogja Tolak Penganugerahan Soeharto sebagai Pahlawan
- BMKG Perluas Literasi Iklim untuk Petani dan Nelayan
- Posko Banjir dan Longsor Dibentuk di Titik Rawan Bantul
- Teh Hijau dan Hitam Berpotensi Turunkan Gula Darah
- Irvan Mofu Selamatkan PSS Sleman dari Kekalahan di Kandang Barito
Advertisement
Advertisement




