Advertisement
240 Orang Didakwa Makar Pasca-Pemilu Tanzania
Foto ilustrasi penangkapan pelaku tindak kejahatan. - Foto dibuat menggunakan Artificial Intelligence ChatGPT
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Pemerintah Tanzania mendakwa sedikitnya 240 orang dengan tuduhan makar setelah terjadi demonstrasi besar-besaran pasca-pemilu presiden. Tuduhan serius ini dikonfirmasi oleh seorang pengacara dan sumber pengadilan kepada AFP.
Di saat bersamaan, tekanan terhadap kelompok penentang Presiden Samia Suluhu Hassan semakin memburuk. Partai oposisi utama, Chadema, melaporkan salah satu pemimpin mereka kembali ditangkap.
Advertisement
Presiden Samia disebut memenangkan pemilu pada 29 Oktober 2025 dengan perolehan suara mencapai 98 persen, berdasarkan data komisi pemilihan. Namun, oposisi menolak hasil tersebut dan menyebut pemilu itu palsu dan tidak sah, karena mereka dilarang ikut berpartisipasi. Ratusan orang dilaporkan muncul di pengadilan di kota ekonomi Dar es Salaam pada Jumat (7/11/2025).
“Semua orang ini—jumlahnya lebih dari 250—diajukan ke pengadilan dalam tiga perkara terpisah, dan mereka semua didakwa dengan dua kelompok pelanggaran,” kata pengacara Peter Kibatala kepada AFP.
BACA JUGA
“Pelanggaran pertama adalah konspirasi untuk melakukan makar, dan pelanggaran kedua adalah tindakan makar itu sendiri,” ujarnya.
Sumber pengadilan menyebut setidaknya 240 orang telah resmi didakwa dengan tuduhan makar ini.
Klaim Kekerasan dan Pemadaman Internet
Sementara, kerusuhan pecah di berbagai wilayah Tanzania pada hari pemungutan suara. Sumber-sumber lokal menyebut ratusan, bahkan mungkin ribuan orang tewas akibat kekerasan yang terjadi.
Partai oposisi Chadema memperkirakan sedikitnya 800 orang tewas dalam kekerasan terkait pemilu, sebuah estimasi yang didukung oleh beberapa sumber diplomatik dan keamanan. Mereka bahkan menambahkan bahwa jumlah korban sebenarnya bisa mencapai ribuan.
Namun hingga kini, pemerintah belum mengumumkan angka resmi korban tewas maupun luka-luka. Situasi diperburuk dengan pemadaman internet selama beberapa hari, yang membuat informasi sulit diverifikasi secara independen.
Penangkapan Pemimpin Oposisi Terus Berlanjut
Pada Sabtu (8/11/2025), Chadema melaporkan bahwa Wakil Sekretaris Jenderal Amani Golugwa ditangkap oleh polisi di kota Arusha.
PUBLIC STATEMENT pic.twitter.com/hLHFSYgDFD
— Chadema Tanzania (@ChademaTZ2) November 8, 2025
“Penangkapan Wakil Sekretaris Jenderal berarti hanya tiga dari enam pimpinan tertinggi partai yang masih bebas,” tulis Chadema dalam pernyataannya di platform X.
Ketua partai, Tundu Lissu, telah ditahan sejak April lalu atas tuduhan makar. Wakil ketua John Heche ditangkap pada Oktober dan kemudian didakwa dengan tuduhan “tindakan terorisme”.
“Kami memahami bahwa pemerintah berniat mendakwa para pemimpin kami dengan tuduhan makar untuk melumpuhkan kepemimpinan partai dan melumpuhkan operasinya,” tambah Chadema.
Sebelumnya pada Jumat malam, kepolisian Tanzania mengeluarkan peringatan bahwa mereka tengah mencari sejumlah pemimpin Chadema—termasuk Sekretaris Jenderal John Mnyika, wakilnya Amani Golugwa, dan juru bicara Brenda Rupia—terkait kekerasan pasca-pemilu.
“Kami menyerukan kepada mereka untuk segera menyerahkan diri kepada pihak kepolisian,” ujar juru bicara kepolisian David Misime dalam pernyataan resminya.
Belum ada tanggapan dari pihak pemerintah atau kepolisian mengenai tudingan bahwa dakwaan makar ini digunakan sebagai cara untuk membungkam oposisi, tetapi situasi politik di Tanzania kini menjadi sorotan internasional karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia pasca-pemilu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
371 Ribu Kendaraan Masuk DIY Jelang Nataru, Tempel Terpadat
Advertisement
9 Desa Wisata Pilihan untuk Liburan Akhir Tahun di Indonesia
Advertisement
Berita Populer
- Diserahkan ke Sardjito, Ambulans BRI Perkuat Operasional RS KEI Solo
- BNNP DIY Bongkar Peredaran Vape Narkotika Etomidate
- Tanah Milik Pemkot Jogja Diminta Dijadikan Ruang Terbuka Hijau
- KY Usulkan Syarat Calon Hakim Agung Diperketat Demi Integritas
- UMK Kulonprogo 2026 Berpotensi Naik, Ini Besarannya
- Sampah Pascabanjir Aceh Timur Tembus 1.200 Ton per Hari
- Aniaya Caon Istri, Brigadir YAAS Dipecat Tidak Hormat
Advertisement
Advertisement



