Advertisement
Redam Konflik Sosial, Polda Jatim Kirim Brimob ke Pulau Kangean
Dokumen pemberangkatan pasukan Brimob Polda Jatim ke Pulau Kangean, Sumenep untuk meredam konflik nelayan di wilayah itu. (ANTARA - HO/Polres Sumenep)
Advertisement
Harianjogja.com, SUMENEP— Polda Jawa Timur mengirimkan bantuan pasukan Brimob ke Pulau Kangean, Sumenep, Madura. Langkah ini dilakukan untuk membantu pengamanan yang dilakukan Polres Sumenep dalam meredam konflik nelayan setempat dengan PT KEI (Kangean Energi Indonesia).
"Ada sebanyak 67 personel pasukan yang kami kirim ke Pulau Kangen dari Batalyon D Pelopor Satbrimob Polda Jatim," kata Kapolres Sumenep AKBP Rivanda di Sumenep, Kamis malam.
Advertisement
Ia menjelaskan, para personel itu telah tiba di Pulau Kangean, Rabu (5/11) malam dan sejak Kamis (6/11) pagi mereka mulai melakukan pengamanan.
Kapolres menjelaskan, pihaknya telah menginstruksikan kepada para personel yang bertugas melakukan pengamanan itu, agar bertindak profesional dan humanis, melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab, menghindari tindakan arogan, serta menjaga komunikasi baik dengan masyarakat.
BACA JUGA
"Menurut laporan personel dari Polsek Kangean, sebenarnya situasi mulai tenang, akan tetapi kekecewaan warga belum sepenuhnya reda. Banyak nelayan menilai aktivitas seismik itu mengancam kelestarian laut dan hasil tangkapan mereka," katanya.
Konflik Nelayan Kangean dengan PT Kangean Energi Indonesia terjadi saat perusahaan itu melakukan survei di perairan area laut dangkal yang menjadi tempat nelayan menangkap ikan.
Sebanyak enam orang nelayan yang berupaya menghalau kegiatan itu ditangkap aparat kepolisian Polsek Kangean.
Para nelayan bergerak tanpa komando ke kantor Mapolsek Kangean, menuntut pembebasan keenam nelayan Kangean itu.
Namun mungkin karena polisi tersebut tidak ada di Mapolsek, maka warga bergerak bergeser ke tempat biasanya para polisi itu berada dan mengamankan orang-orang perusahaan PT KEI tinggal, yaitu di waterpark milik salah satu anggota DPRD Kabupaten Sumenep.
Di lokasi tersebut insiden kerusuhan terjadi. Massa melakukan pelemparan dan membakar fasilitas waterpark.
"Kami berharap melalui pasukan bantuan pengamanan dari Brimob Polda Jatim ini, situasi akan semakin membaik, dan oleh karena itu, instruksi pendekatan yang harus mereka lakukan secara humanis dan komunikasi baik dengan semua masyarakat, bukan dengan anarkis," kata Kapolres.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPRP Serap Masukan Reformasi Kepolisian lewat Public Hearing di UGM
Advertisement
Jepang Naikkan Biaya Visa dan Pajak Turis untuk Atasi Overtourism
Advertisement
Berita Populer
- Gemini Belum Gantikan Google Assistant, Ini Jadwal Barunya
- Pertama dalam Sejarah, VW Tutup Pabrik di Jerman
- Kuasai Semua Kategori, DIY Juara Umum Anggar Banyuwangi Open
- Diduga Klitih, Dua Remaja di Bantul Ditangkap Warga
- DPRD Sleman Dorong Perempuan Berdaya Lewat Seminar Hari Ibu
- Polres Kulonprogo Siapkan 3 Pospamyan Amankan Nataru
- Persib Kalahkan Bhayangkara 2-0, Hodak Akui Laga Berjalan Ketat
Advertisement
Advertisement



