Advertisement
Lewat Aelimpics, AELI DIY Hidupkan Pembelajaran Berbasis Budaya Jogja
Ilustrasi gobak sodor. Ist
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Experiential Learning Indonesia (DPD AELI) DIY kembali menyelenggarakan Aelimpics: Permainan Tempo Doeloe 2025 pada Selasa (4/11/2025) untuk memperingati Sumpah Pemuda di Kebon Ndeso Wonorejo, Sleman.
Aelimpics 2025 dibuka oleh Kepala Sub Bagian Umum Dinas Pariwisata DI, Pujiati. Turut hadir Sekretaris Dinas Kebudayaan Sleman Arif Wibowo dan Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Sleman Kus Endarto.
Advertisement
Pujiati mengapresiasi inisiatif AELI dalam melestarikan permainan tradisional sebagai bagian dari warisan budaya dan daya tarik wisata edukatif.
“Sinergi antara komunitas pembelajar, pegiat budaya, sekolah dan pemerintah menjadi hal yang sangat penting untuk menguatkan identitas lokal serta memperkaya pengalaman wisata berbasis budaya di Jogja,” tuturnya, Selasa.
Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat AELI Dian Wibowo Utomo menuturkan permainan tempo dulu bukan sekadar nostalgia tetapi merupakan laboratorium nilai, keterampilan hidup, dan karakter yang relevan bagi generasi saat ini.
Melalui permainan tradisional, peserta tidak hanya bergerak tetapi juga mengalami proses pembelajaran holistik yang menyentuh aspek kognitif, afektif, psikomotor, sekaligus pembentukan karakter positif seperti kejujuran, sportivitas, keberanian dan gotong-royong.
Ketua DPD AELI DIY Samuel Gempita Nusa S berharap Aelimpics dapat menjadi gerakan berkelanjutan, bukan sekadar acara seremonial. AELI turut mengundang sekolah, komunitas dan publik untuk terus mendukung pelestarian permainan tempo dulu sebagai salah satu strategi pendidikan karakter dan penguatan jati diri bangsa.
Dalam Aelimpics 2025, rangkaian permainan yang dihadirkan seperti gobak sodor, egrang bathok dan egrang kayu, congklak (dakon), uler-uleran bayam, dan engklek yang disusun berdasarkan prinsip experiential learning agar peserta turut belajar melalui pengalaman langsung.
Permainan tersebut memiliki manfaat signifikan terhadap kapasitas kognitif (strategi, konsentrasi, pemecahan masalah), afektif (kerja sama, empati, pengendalian emosi, toleransi), dan psikomotor (koordinasi gerak, ketangkasan, keseimbangan, refleks).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Media Asing Ungkap Kamboja Tangkap 106 WNI Terkait Jaringan Penipuan
- Korban Tewas Akibat Serangan RSF di Sudan Capai 43 Orang
- Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Bikin Panik Warga Tarakan
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
- Bupati Banyuwangi Dukung Rencana Baru Proyek Kereta Cepat Whoosh
Advertisement
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Gusti Purboyo Umumkan Diri Jadi Paku Buwono XIV
- Warga Prambanan Ikut Abadikan Iring-iringan Jenazah PB XIII
- Topan Kalmaegi Hantam Filipina: Cebu Porak-poranda, 90 Orang Tewas
- Profil Zohran Mamdani: Wali Kota Muslim Pertama New York
- Lama Tinggal Wisatawan di Bantul Masih Fluktuatif
- 3 Wakil Indonesia Lolos 16 Besar Korea Masters 2025
- Pesawat Kargo UPS yang Meledak Angkut Bahan Bakar dan Paket Besar
Advertisement
Advertisement




