Advertisement
Adopsi Deklarasi Gyeongju, APEC Perkuat Perdagangan Kawasan
Para kepala negara anggota APEC, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto, berfoto bersama saat sesi penutupan KTT APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, 1 November 2025. ANTARA - HO/BPMI Sekretariat Presiden.
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Para pemimpin Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) menyepakati Deklarasi Gyeongju pada Sabtu (1/11/2025). Hal ini untuk menegaskan komitmen untuk memperkuat perdagangan dan investasi di kawasan itu.
Deklarasi tersebut diadopsi pada penutupan konferensi tingkat tinggi (KTT) selama dua hari di Gyeongju, Korea Selatan, dan dihadiri 21 negara anggota APEC yang mewakili lebih dari setengah perekonomian dunia.
Advertisement
"Kami menegaskan kembali pandangan bersama bahwa perdagangan dan investasi yang kuat sangat penting bagi pertumbuhan dan kemakmuran kawasan Asia-Pasifik,” demikian isi pernyataan bersama itu.
Para pemimpin APEC juga menyoroti pentingnya menciptakan lingkungan perdagangan dan investasi yang tangguh dan inklusif, serta memperdalam kerja sama ekonomi untuk menghadapi dinamika global yang terus berubah.
BACA JUGA
Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, deklarasi kali ini tidak mencantumkan pernyataan mengenai dukungan terhadap sistem perdagangan multilateral berbasis Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Hilangnya rujukan itu mencerminkan perbedaan pandangan yang semakin lebar di antara kekuatan ekonomi besar dunia terkait isu perdagangan bebas dan kebijakan proteksionis Amerika Serikat.
Sejak 2021, seluruh deklarasi KTT APEC selalu menyebut sistem perdagangan multilateral berbasis aturan dengan WTO sebagai intinya. Namun, pernyataan tahun ini menunjukkan adanya perubahan sikap di tengah ketegangan dagang global.
Selain isu perdagangan, Deklarasi Gyeongju juga menyoroti kemajuan teknologi yang dipacu kecerdasan buatan (AI) dan perubahan demografis, dua agenda utama yang diusung Korea Selatan selaku tuan rumah.
Untuk pertama kalinya, deklarasi APEC mengakui peran industri budaya dan kreatif sebagai sumber pertumbuhan baru bagi kawasan Asia-Pasifik. Bersamaan dengan deklarasi itu, para pemimpin juga mengadopsi dua dokumen tambahan yang berfokus pada inisiatif AI dan respons terhadap perubahan demografis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Diserang RSF, Puluhan Ribu Warga Sudan Mengungsi dari El-Fasher
- DJ Panda dan Erika Carlina akan Kembali Bertemu, Ini Tujuannya
- Perang di Sudan Kembali Pecah, Sebanyak 2.227 Orang Tewas
- Dirayakan Setiap Tanggal 31 Oktober, Ini Sejarah Halloween
- Prakiraan Cuaca di Jogja, Hujan Ringan, Jumat 31 Okt 2025
Advertisement
Pencurian di SD Negeri Ciren Bantul, Pelaku Gasak Peralatan Elektronik
Advertisement
Wisata DEB Balkondes Karangrejo Borobudur Ditawarkan ke Eropa
Advertisement
Berita Populer
- Ratusan Warga London Unjuk Rasa Kecam Tindakan Israel di Gaza
- Tim Mahasiswa UKDW Raih Juara Pertama dengan Inovasi Sri e-NIRgy
- Wisata Jogja Belum Samai Tahun Lalu, Dinpar Andalkan Sport Tourism
- Ahmad Luthfi Gencarkan Speling untuk Atasi Stunting dan TBC
- Daftar Makanan yang Bikin Buang Air Besar Lebih Lancar
- BPBD DIY Tangani Pohon Tumbang di Kota Jogja hingga Kulonprogo
- Merah Muda Fest di Yogyakarta, Gelorakan Semangat Sumpah Pemuda
Advertisement
Advertisement



