Advertisement

Israel Kembali Bombardir Gaza Setelah Perjanjian Gencatan Senjata

Newswire
Kamis, 09 Oktober 2025 - 21:17 WIB
Abdul Hamied Razak
Israel Kembali Bombardir Gaza Setelah Perjanjian Gencatan Senjata Warga Palestina melintas di jalan yang dikelilingi bangunan yang hancur akibat serangan Israel di Kota Khan Younis, Jalur Gaza Selatan, Jumat (12/4). Antara/Xinhua - Rizek Abdeljawad

Advertisement

Harianjogja.com, GAZA—Hanya beberapa jam setelah perjanjian gencatan senjata dengan Hamas diumumkan, militer Israel kembali melancarkan serangan udara di Jalur Gaza pada Kamis (9/10/2025).

Aksi nekat Israel ini dikhawatirkan dapat memicu kelanjutan konflik dua tahun yang telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina tak berdosa.

Advertisement

Petugas medis dan saksi mata menyebutkan bahwa empat warga sipil terluka dalam serangan yang menargetkan sejumlah titik di lingkungan Zeitoun, Kota Gaza. Asap tebal terlihat membumbung dari lokasi serangan.

Di bagian selatan Jalur Gaza, pasukan Israel juga dilaporkan menembaki beberapa wilayah di Khan Younis, mengakibatkan tiga orang terluka.


Serangan udara dan tembakan artileri terus berlangsung di berbagai area di dalam wilayah kantong Palestina tersebut, khususnya di lingkungan Tel Hawa dan Sabra di Kota Gaza.

Tembakan senjata berat dilaporkan terdengar tanpa henti di sejumlah wilayah Kota Gaza. Hingga kini belum ada laporan resmi mengenai jumlah korban jiwa akibat serangan tersebut.

Padahal, pada Kamis pagi, Hamas dan Israel telah mencapai kesepakatan gencatan senjata dalam pertemuan di Sharm el-Sheikh, Mesir, berdasarkan proposal perdamaian yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Rencana berisi 20 poin tersebut—yang pertama kali diumumkan pada 29 September—mencakup pembebasan seluruh tawanan Israel dengan imbalan pelepasan tahanan Palestina, penghentian total serangan militer, perlucutan senjata Hamas, dan dimulainya program pembangunan kembali Gaza.


Sejak Oktober 2023, Israel melancarkan perang genosida dengan dalih untuk menghancurkan Hamas. Militer rezim Zionis dukungan Amerika Serikat ini telah menewaskan hampir 67.200 warga tak berdosa Palestina di Jalur Gaza, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

Serangan udara yang terus-menerus telah pun membuat wilayah kantong Palestina tersebut nyaris tak layak huni, serta memicu kelaparan dan penyebaran penyakit secara luas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Jumat 10 Oktober 2025

Jadwal KRL Solo-Jogja Hari Ini Jumat 10 Oktober 2025

Jogja
| Jum'at, 10 Oktober 2025, 01:47 WIB

Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya

Wisata
| Minggu, 05 Oktober 2025, 20:57 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement