Advertisement
Kemlu Tingkatkan Kemananan WNI dan Keluarga Zetro Leonardo Purba di Peru

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI meningkatkan keamanan kepada WNI dan keluarga almarhum staf KBRI Lima Zetro Leonardo Purba yang menjadi korban penembakan pada Senin (1/9/2025) di Peru.
Juru Bicara Kemlu RI Vahd Nabyl A. Mulachela menyatakan bahwa keluarga Zetro juga telah mendapatkan pengawasan dan penjagaan berlapis dari pihak kepolisian setempat.
Advertisement
“KBRI Lima memberi perhatian yang tinggi terhadap keluarga korban, termasuk dengan memindahkan tempat tinggal mereka ke lokasi yang lebih aman,” katanya, Kamis (4/9/2025)
BACA JUGA: Polisi Investigasi Kasus Penembakan Diplomat RI Zetro Leonardo Purba di Peru
Selain itu, untuk memastikan kondisi para WNI di Peru pada umumnya, KBRI menyiapkan sarana komunikasi 24 jam dan akses media sosial WhatsApp untuk menyampaikan informasi terkait perkembangan kondisi yang ada, kata Nabyl.
“Untuk itu, diimbau kepada para WNI yang berada di Peru agar dapat memanfaatkan sarana komunikasi tersebut,” tutur jubir Kemlu itu.
Meski dengan peningkatan keamanan ini, Nabyl memastikan bahwa kegiatan di KBRI Lima masih berjalan seperti biasa, namun tetap dengan memperhatikan perkembangan keadaan.
Zetro Leodard Purba, Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima, ditembak hingga tewas oleh orang yang tidak dikenal di dekat tempat tinggalnya pada Senin (1/9) waktu setempat.
Merespons kejadian itu, Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta menyampaikan bahwa pihaknya akan segera mengevaluasi skema perlindungan bagi para diplomat dan staf yang ditempatkan di luar negeri.
“Ini pasti akan jadi pelajaran, jadi kasus yang akan kita pelajari untuk peningkatan perlindungan bagi para diplomat kita di luar negeri,” kata Anis ditemui usai rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta, Selasa (2/9/2025).
Ia melanjutkan, “Kita sedang mempelajarinya dan mudah-mudahan insya Allah akan ada kebijakan baru yang kita bisa ambil nanti untuk perlindungan bagi para diplomat kita,” katanya.
Kemlu RI belum mendapat laporan apapun mengenai motif penembakan, kata Anis, sembari memastikan bahwa pihaknya tak menerima informasi soal adanya dugaan intimidasi yang dialami oleh Zetro.
Namun, Wamenlu sempat menyebut bahwa kasus ini “mirip perampokan”, mengingat Zetro ditembak usai mengambil uang di sebuah ATM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kemenag Menggelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad di Masjid Istiqlal
- Setelah Dijarah, Warga Kembalikan Kasur Milik Uya Kuya
- Ahmad Sahroni Diganti Rusdi Masse Mappasessu, Berikut Profilnya
- Gempa Parigi Moutong M4,7 Terasa Hingga Palu Tak Berpotensi Tsunami
- Pria Ini Dipukuli Penonton Karena Nekat Masturbasi di Konser Korn
Advertisement

Warga Koroulon Lor Berkomitmen Wujudkan Kampung Proklim Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Korupsi CSR BI dan OJK: KPK Periksa Mantan Anggota KPU
- Rumah Dijarah hingga Ludes, Astrid Kuya Ikhlas
- Ditembak di Peru, Zetro Leonardo Purba Dikenal Sosok Rendah Hati
- Pegawai dan Aset Terkait Haji di Kemenag Dialihkan ke Kementerian Baru
- Menteri Hukum Minta RUU Perampasan Aset Jadi Inisiatif DPR RI
- Telan Korban Jiwa, KPAI Sesalkan Keterlibatan Anak di Aksi Demonstrasi
- MKD Surati Sekjen untuk Hentikan Gaji Anggota DPR Nonaktif
Advertisement
Advertisement