Advertisement
28 Penumpang KMP Tunu Belum Ditemukan, SAR Terjunkan Tim Penyelam

Advertisement
Harianjogja.com, DENPASAR—Pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali, masih banyak korban yang belum ditemukan. Dari catatan Tim SAR, Masih ada 28 penumpang yang belum ditemukan oleh Tim SAR Gabungan.
Upaya pencarian terhadap para korban tidak hanya di laut, pencarian juga dilakukan melalui udara dan darat. Pencarian di laut dilakukan di wilayah perairan Selat Bali, dari utara hingga selatan, dengan radius 20 mil laut. Tim penyelam juga diturunkan untuk mengoptimalkan pencarian di dalam laut.
Advertisement
Pada saat yang bersamaan, tiga SRU udara juga melaksanakan pencarian dari arah utara ke selatan. Sedangkan SRU darat, melakukan pemantauan dan penyisiran di sepanjang garis pantai di wilayah Banyuwangi.
Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, R. Eko Suyatno menjelaskan upaya pencarian di permukaan perairan yang dilakukan Tim SAR gabungan pada hari keempat pencarian ini dimulai sejak pukul 07.00 WIB, namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan korban di permukaan air.
Eko Suyatno menyampaikan bahwa pada malam pukul 19.00 WIB kemarin, tim ahli dari PUSHIDROSAL tiba dan akan langsung melaksanakan tugasnya. Kemudian pada pukul 20.00 WIB, KRI Fanildo akan tiba dan langsung bekerja melakukan pemindaian dengan menggunakan peralatan side scan sonar dan magnetometer.
Pemindaian dilakukan di sekitar LKP (Last Known Position) dari KMP Tunu Pratama Jaya, di kedalaman antara 40 – 50 meter. Setelah pemindaian dengan dua peralatan tersebut dilakukan, langkah selanjutnya adalah tim KRI Fanildo menurunkan ROV (Remotely Operated Vehicle) untuk memverifikasi secara visual.
Data-data yang diperoleh tim KRI Fanildo kemudian akan dikomparasikan dengan data hasil upaya underwater surveillance yang telah dilakukan oleh Dinas Navigasi. Secara bersama-sama tim ahli terkait, data-data ini diolah untuk menentukan fix datum KMP Tunu Pratama Jaya.
BACA JUGA: Insentfif Motor Listrik Banyak Ditunggu Konsumen
“Malam ini Kami akan terus ada di sini untuk menindaklanjuti hasil identifikasi bawah permukaan air yang telah dilakukan oleh Dinas Navigasi dan tim KRI Fanildo. Secara paralel, Kita sudah menyiapkan tim penyelam dan menyiapkan langkah-langkah antisipasi ke depan, beberapa kemungkinan yang akan dilakukan,” jelas Eko dari keterangan resminya dikutip Minggu (6/7/2025).
Suyatno menyebut Tim SAR menemukan beberapa barang-barang milik korban. Temuan ini nantinya akan digunakan oleh tim forensik POLRI guna langkah-langkah selanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pembeli Beras SPHP Wajib Difoto, Ini Penjelasan dari Perum Bulog
- Sidang Korupsi Mbak Ita, Wakil Wali Kota Semarang Diperiksa
- Mantan CEO GoTo Andre Soelistyo Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Chromebook
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
Advertisement

Keluarga Ungkap Komunikasi Terakhir Diplomat Muda Sebelum Ditemukan Meninggal Tertutup Lakban
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- China Protes Filipina Terkait Peringatan Putusan Mahkamah Arbitrase 2016
- Presiden Prancis Emmanuel Macron Tak Setuju AS Berlakukan Tarif 30 Persen untuk Uni Eropa
- Tukin ASN DKI yang Telat di Hari Pertama Sekolah akan Dipotong
- Mulai 1 Juli 2026, Vietnam Larang Penggunaan Sepeda Motor Berbahan Bakar Fosil di Pusat Kota Hanoi
- Polisi Kerahkan 1.082 Personel Gabungan Amankan Aksi Unjuk Rasa di Sidang Hasto Kristiyanto
- Operasi Patuh 2025 Dimulai Hari Ini Hingga 27 Juli Mendatang, Berikut Jenis Pelanggaran dan Denda Tilangnya, Paling Tinggi Rp1 Juta
- Mensos Tegaskan Masa Orientasi Siswa Sekolah Rakyat Sekitar 15 Hari
Advertisement
Advertisement