Advertisement
KPK Sebut Harta Yovie Widianto Rp43 Miliar, Laporan Raline Shah Masih Proses

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Yovie Widianto telah melaporkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN).
Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Budi Prasetyo menyampaikan bahwa Yovie sudah melaporkan LHKPN-nya secara lengkap. Alhasil, saat ini harta kekayaan Yovie sudah dapat dilihat di e-lhkpn.kpk.go.id.
Advertisement
"Terupdate, saudara Yovie Widianto selaku Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif juga telah melaporkan LHKPN-nya," ujar Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (27/6/2025).
Berdasarkan laporan LHKPN-nya, Yovie Widianto tercatat memiliki harta Rp43,2 miliar. Harta Yovie mayoritas berasal dari tanah dan bangunan yang tersebar di Bekasi, Bogor dan Jakarta senilai Rp28 miliar.
Harta lainnya berasal dari alat transportasi dan mesin sebesar Rp2 miliar; harta bergerak lainnya Rp1,7 miliar; surat berharga Rp125 juta; kas dan setara kas Rp12 miliar. Selain itu, Yovie juga tercatat memiliki utang Rp1,9 miliar.
Sementara itu, Budi juga mengungkap Stafsus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital Komdigi Raline Shah masih menunggu persyaratan administrasi.
"KPK masih menunggu kelengkapan surat kuasa, sebagai salah satu syarat kelengkapan verifikasi administratif," tambahnya.
Kemudian, Budi menuturkan terkait LHKPN Dirut PT Produksi Film Negara, Riefian Fajarsyah masih berada dalam draft. "KPK mengimbau agar pelaporan LHKPN dapat segera dilengkapi dan diselesaikan prosesnya," kata Budi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jepang Pertimbangkan Hentikan Beri bantuan Biaya Hidup kepada Mahasiswa Asing Jenjang Doktoral
- Dua SD di Gunungpati Kota Semarang Dibobol Maling Saat Libur Sekolah
- Penyebab Juliana Marins Meninggal Dunia Akibat Benturan Benda Tumpul Saat Jatuh di Gunung Rinjani
- Tentara Israel Diperintahkan Tembaki Warga Palestina yang Mengakses Bantuan Pangan
- Korupsi Dana Hibah Jawa Timur, KPK Menyita Rumah Senilai Rp1,3 Miliar
Advertisement

Proses Pemutakhiran Data Pemilih Berkelanjutan, Bawaslu Bantul Lakukan Pengawasan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- KPK Mulai Selidiki Kasus Dugaan Korupsi Mesin EDC di Bank Pemerintah
- Gara-gara Utang Rp12.000, Satu Keluarga Terlibat Keributan hingga Terjadi Aksi Penganiayaan, Begini Ceritanya
- KPK Periksa Pihak Kemenag Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji Era Menag Yaqut
- Menhub Dudy Sebut 6 Ribu Korban Jiwa Kecelakaan Akibat Pelanggaran Truk ODOL
- Pemerintah Kucurkan Rp940 Miliar untuk Diskon Transportasi Umum Saat Liburan Sekolah
- Prediksi BMKG Hari Ini Jumat 27 Juni 2025: Mayoritas Wilayah Indonesia Cerah Berawan
- Menhub Dudy Tegaskan Tak Ada Aturan Baru Terkait Truk ODOL, Penindakan Terus Berlanjut
Advertisement
Advertisement