Advertisement
Gelombang Protes di Amerika Serikat, 2 Ribu Personel Garda Nasional Dikerahkan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah Amerika Serikat akan mengerahkan 2.000 personel Garda Nasional ke Los Angeles menyusul gelombang protes atas penggerebekan yang dilakukan untuk mencari migran yang masuk secara ilegal ke wilayah AS.
Sebelumnya, operasi yang dilakukan oleh Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) untuk mengidentifikasi imigran tanpa dokumen di pusat kota Los Angeles berujung bentrokan antara aparat dan para pengunjuk rasa.
Advertisement
"Kami sedang menambah sumber daya saat ini. Malam ini, kami akan mengerahkan Garda Nasional. Kami akan terus menjalankan tugas kami," ujar Tom Homan, pejabat tinggi perbatasan AS, dalam wawancara dengan Fox News.
BACA JUGA: Penderita Hipertensi di Gunungkidul Wajib Cek Kesehatan Sebulan Sekali
Di saat yang sama, Gedung Putih memastikan bahwa Presiden Donald Trump telah menandatangani nota perintah pengerahan 2.000 personel Garda Nasional ke Los Angeles sebagai respons atas aksi protes yang berlangsung.
"Operasi ini sangat penting untuk menghentikan dan membalikkan arus masuk para kriminal ilegal ke Amerika Serikat. Setelah aksi kekerasan ini, para pemimpin Demokrat di California terbukti gagal total menjalankan tanggung jawab mereka melindungi warga," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karolyne Leavitt.
"Oleh karena itu, Presiden Trump menandatangani Nota Presiden untuk mengerahkan 2.000 anggota Garda Nasional demi mengatasi kondisi tanpa hukum yang dibiarkan berkembang," kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karolyne Leavitt.
California selama ini dikenal sebagai basis kuat Partai Demokrat dan sering menjadi sasaran kritik dari Trump. Bulan lalu, ia sempat mengancam akan memotong dana negara bagian karena adanya atlet transgender yang ikut serta dalam kompetisi.
BACA JUGA: PT KAI Angkut 27,7 Juta Ton Barang dari Januari hingga Mei 2025
Pemerintahan Trump sebelumnya juga telah membatalkan dana sebesar 126,4 juta dolar AS (sekitar Rp1,2 triliun) yang dialokasikan untuk proyek pencegahan banjir, serta mengkritik penanganan kebakaran hutan di California.
Gubernur California Gavin Newsom pada Sabtu menyatakan bahwa negara bagian bisa saja berhenti membayar pajak federal jika pemerintahan Trump benar-benar melakukan pemotongan besar-besaran terhadap dana bantuan federal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Bersubsidi Khusus Gen Z Bakal Dibangun di Wilayah Perkotaan
- Indonesia Berharap Dukungan Belanda untuk Proyek Tanggul Laut Raksasa
- BPS Sebut Harga Beras Terus Naik di Beberapa Kabupaten/Kota pada Minggu Kedua Juni 2025
- Novel Baswedan Jadi Wakil Ketua Satgas Penerimaan Negara
- Fasilitas Migas Iran Kena Serangan Rudal Israel, Picu Kekhawatiran Pasar
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Iran Bantah Kirim Pesan ke Israel Lewat Pihak Ketiga
- Tiba di Singapura, Presiden Prabowo Disambut Pelajar dan Mahasiswa
- Konflik dengan Israel Kian Memanas, Presiden Iran Jalin Komunikasi dengan Erdogen dan Macron
- Internet di Jalur Gaza Kembali Aktif
- Iran Tangkap Dua Agen Mossad
- Kemenkes RI: Sudah Ada 179 Kasus Positif Covid-19
- Kementerian Luar Negeri Iran Jadi Target Sasaran Serangan Israel
Advertisement
Advertisement