Advertisement
Presiden Prabowo Targetkan Kemiskinan Ekstrem Tuntas Tahun Ini

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menargetkan kemiskinan ekstrem bisa berada di titik nol pada tahun ini. Target tersebut tertuang dalam indikator sasaran pembangunan nasional pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025.
Sementara, Prabowo memasang target pertumbuhan ekonomi yang lebih moderat, dan mempertahankan target kemiskinan ekstrem.
Advertisement
Hal itu tertuang pada Peraturan Presiden (Pepres) No.79/2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2025. Aturan itu memperbaharui sejumlah sasaran pembangunan yang termaktub dalam Perpres No.109/2024.
Pada bagian sasaran pembangunan nasional 2025, pemerintahan Prabowo memperbaharui sejumlah target pembangunan di antaranya pertumbuhan ekokomi dan penurunan intensitas emisi gas rumah kaca (GRK).
Pertumbuhan ekonomi disasar menjadi lebih moderat yakni hanya di 5,3%, dari sebelumnya dalam rentang 5,3% sampai dengan 5,6%, sebagaimana diatur pada Perpres No.109/2024. Adapun pemerintah dalam lain kesempatan juga menyatakan optimistis pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,2% di keseluruhan tahun ini.
Target penurunan intensitas emisi GRK juga turun dari sebelumnya 38,6% menjadi 35,53%.
BACA JUGA: Jokowi Bagi-bagi Sembako di Terminal Tirtonadi dan Pasar Gede
Sementara itu, sasaran pembangunan lain dipertahakan seperti target kemiskinan ekstrem tetap 0% pada RKP 2025 versi Pepres No.79/2025. Kemudian, rasio gini 0,379–0,382; Indeks Modal Manusia 0,56; Nilai Tukar Nelayan 105–108; Nilai Tukar Petani 115–120; Tingkat Pengangguran Terbuka 4,5% sampai dengan 5%; dan Tingkat Kemiskinan 7% sampai 8%.
Target Prabowo
Adapun Presiden Prabowo Subianto mengatakan dalam 10 bulan terakhir tengah berupaya menekan kemiskinan di Indonesia dengan menggunakan pendekatan holistik dan menyeluruh.
Dia bersama Kabinet Merah Putih berjanji akan menurunkan angka kemiskina ekstrem menjadi 0%.
“Kami ingin angka kemiskinan ekstrem segera turun ke 0% dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” kata dia saat pidato kenegaraan di Komplek Parlemen, Jumat (15/8/2025).
Prabowo menjelaskan salah satu cara mengentaskan kemiskinan adalah pembentukan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) yang bertujuan agar penyaluran bantuan sosial tepat sasaran.
Dia mengungkapkan masih banyak pihak-pihak yang pada dasarnya memiliki kemampuan ekonomi tetapi menerima bantuan sosial dari pemerintah.
Selain bantuan sosial, Prabowo menyebut program sekolah rakyat merupakan upaya pemerintah menurunkan angka kemiskinan.
“Untuk memutus rantai kemiskinan absolut kita membentuk sekolah rakyat. Kita sudah berhasil membangun 100 sekolah rakyat, kita harapkan tahun depan jadi 200, tahun
Pertumbuhan di Angka 5,2%
Adapun Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemerintah optimistis dengan target pertumbuhan ekonomi 5,2% (yoy) tahun ini sejalan dengan keinginan untuk mendorong belanja pemerintah serta berbagai paket stimulus ekonomi.
Dia juga mendorong deregulasi dan debirokratisasi melalui Peraturan Pemerintah (PP) No.28/2024.
"Ya tentu, salah satu kan dibentuk tim untuk debottlenecking. debirokratisasi, termasuk untuk serapan-serapan anggaran akan terus dimonitor," jelasnya di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (15/9/2025).
Sementara itu, Bank Indonesia memperkirakan ekonomi tumbuh di kisaran atas titik tengah 4,6% sampai dengan 5,4%.
"Dengan penguatan sinergi kebijakan antara pemerintah dan Bank Indonesia, pertumbuhan ekonomi semester II/2025 diperkirakan membaik sehingga secara keseluruhan tahun 2025 akan berada di atas titik tengah kisaran 4,6-5,4%," jelas Gubernur BI Perry Warjiyo secara virtual pada Konferensi Pers Hasil RDG BI, Rabu (17/9/2025).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Marak Keracunan Menu MBG, Istana Bakal Beri Sanksi SPPG
- Perpres 79/2025 Tak Hanya Mengatur Soal Kenaikan Gaji ASN
- Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Nabire, Jaringan Internet Alami Gangguan
- Akreditasi SPPG Perlu Dilakukan untuk Cegah Keracunan
- Modus Korupsi di BPR Bank Jepara Artha, Bermula dari Kredit Macet
Advertisement

Pemkab Siapkan Bonus Rp2,2 Miliar untuk Atlet Berprestasi di Gunungkidul
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Heboh Food Tray MBG Mengandung Minyak Babi, Begini Penjelasan RMI-NU
- Revisi Devisit APBN 2026 Disepakati Rp689,1 Triliun
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
- DPR Soroti Asesmen Awal Program Sekolah Rakyat Kemensos
- KPK Tahan 5 Tersangka Kasus Kredit Usaha BPR Bank Jepara Artha
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
Advertisement
Advertisement