Advertisement
Indonesia dan Prancis Perkuat Kerja Sama Pengelolaan Hutan hingga Mitigasi Iklim
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto saat kunjungan di Istana Merdeka, Rabu (28/5/2025) - Bisnis/Akbar Evandio
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA — Pemerintah Indonesia dan Prancis sepakat memperkuat kerja sama di bidang kehutanan dengan penandatanganan Deklarasi Pernyataan Niat kerja sama di bidang pengelolaan hutan secara lestari.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni dan Menteri untuk Francophonie dan Kemitraan Internasional, Thani Mohamed Solihi, yang mewakili Menteri Transisi Ekologi, Keanekaragaman Hayati, Kehutanan, Kelautan dan Perikanan Republik Perancis telah menandatangani deklarasi tersebut di Istana Merdeka pada Rabu (28/5/2025).
Advertisement
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Luar Negeri Kemenhut Krisdianto mengatakan deklarasi ini sebagai wujud komitmen kedua negara dalam memperkuat kerja sama di bidang kehutanan, pengelolaan lingkungan berkelanjutan, dan perubahan iklim.
"Penandatanganan itu dilaksanakan di Istana Merdeka dan disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dan Presiden Perancis Emmanuel Macron pada saat kunjungan kenegaraan Presiden Perancis ke Indonesia," ujarnya dilansir Antara, Jumat (30/5/2025).
Penandatanganan itu merupakan tindak lanjut dari deklarasi bersama kedua kepala negara yang mengadopsi pengembangan kemitraan strategis bilateral hingga tahun 2050.
Dokumen itu sendiri menjadi langkah konkret untuk mendorong konservasi hutan, restorasi ekosistem, serta pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan, dalam rangka menghentikan deforestasi dan degradasi hutan pada 2030.
BACA JUGA: Menpar Dampingi Ibu Negara Prancis Brigitte Menikmati Keindahan Candi Borobudur
Dengan penandatanganan itu, kedua negara sepakat memiliki intensi kerja sama meliputi pengelolaan hutan lestari, rehabilitasi hutan, perlindungan dan konservasi keanekaragaman hayati serta SDA termasuk pengembangan taman nasional dan sister park, pengembangan perhutanan sosial, promosi perdagangan kayu produk legal.
"Bentuk kerja sama yang akan dilaksanakan berupa pertukaran informasi, pelaksanaan proyek bersama, pelibatan antar badan usaha/lembaga, dan dialog berkelanjutan," katanya.
Deklarasi itu diharapkan menjadi awal untuk memulai kembali pengembangan kerja sama kehutanan Indonesia dengan Perancis yang sempat terhenti. Implementasi deklarasi akan dijabarkan dalam penyusunan perjanjian kerja sama yang memuat kegiatan dan mekanisme pelaksanaan kerja sama yang lebih detail.
Pengembangan kerja sama bidang kehutanan akan melibatkan pemangku kepentingan dari pemerintah, akademisi, swasta, dan masyarakat sipil.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- ASEAN Tegaskan Tak Akan Kirim Pengamat ke Pemilu Myanmar
- MK Tolak Uji Materi Aturan Batas Usia Pemuda Jadi 40 Tahun
- Proses Dekontaminasi Radioaktif 22 Pabrik di Cikande Selesai
- Imbas Shutdown, Dana Perumahan Militer AS Dialihkan untuk Gaji Tentara
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
Advertisement
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Dua Raperda Baru DIY Fokus pada Penguatan Aparatur dan Lembaga Sosial
- Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo, Kamis 30 Oktober 2025
- Soal Ritel Besar, Kemenko PM Susun Pemerataan Rantai Bisnis yang Adil
- Raperda Rusun Rampung Dibahas, Diatur untuk Warga Penghasilan Rendah
- Atlet MAN 1 Bantul Sapu Bersih Emas Tenis Meja
- Dukung Pariwisata, Petani Gunungkidul Dibantu 11.000 Bibit Kelapa
- Jadwal KA Bandara Jogja, Kamis 30 Oktober 2025
Advertisement
Advertisement



