Advertisement

Kim Jong-un Minta Militernya Siap Hadapi Perang

Newswire
Minggu, 18 Mei 2025 - 23:17 WIB
Sunartono
Kim Jong-un Minta Militernya Siap Hadapi Perang Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mendesak angkatan bersenjatanya untuk melakukan perubahan radikal dalam kesiapan menghadapi perang, demikian laporan kantor berita pemerintah Korea Utara, KCNA, pada Sabtu (17/5/2025).

Dalam kunjungan ke latihan udara dari Skuadron Udara Pengawal Sayap Pertama pada Kamis lalu, Kim menyerukan kepada seluruh unit militer agar "melakukan perubahan besar dalam persiapan perang dengan selalu berada dalam kondisi siaga penuh."

Advertisement

Latihan tersebut melibatkan unit peluru kendali anti-udara, unit radar, unit peperangan elektronik, senjata baru berupa bom luncur presisi jarak jauh, serta simulasi serangan terhadap target sasaran.

BACA JUGA: Jelang Iduladha, Pemkab Sleman Minta Peternak dan Penjual Hewan Kurban Tidak Bawa Hewan dari Daerah Endemis Antraks

Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengecam keputusan Amerika Serikat yang kembali menetapkan Pyongyang sebagai "negara yang tidak kooperatif" dalam upaya global memerangi terorisme. Pernyataan itu disampaikan juru bicara kementerian dan dipublikasikan KCNA pada Sabtu (17/5).

AS pada Selasa (13/5) kembali mencantumkan Korea Utara dalam daftar negara yang tidak bekerja sama dalam pemberantasan terorisme, bersama Kuba, Iran, Suriah, dan Venezuela.

"Upaya sepihak dan penuh niat buruk seperti ini harus dikecam dan ditolak oleh komunitas internasional," ujar Kemenlu Korea Utara.

Mereka menilai langkah AS sebagai strategi untuk mencemarkan nama baik negara-negara berdaulat yang independen dan menjadikannya sasaran kecaman global.

BACA JUGA: Kejamnya Mafia Tanah di Sleman, Sertifikat Tanah Milik Guru Honorer Belum Bisa Kembali Meski Sudah Inkrah

Kemenlu Korea Utara juga menyebut kampanye “anti-terorisme” yang dipimpin AS "tidak lebih dari dalih untuk ikut campur dalam urusan dalam negeri negara lain."

"Tak ada satu pun yang meminta AS memimpin upaya internasional melawan terorisme, dan tak ada pula yang memberinya wewenang untuk itu," tegas pernyataan tersebut, seraya menambahkan bahwa Pyongyang "menentang dengan tegas segala bentuk terorisme yang mengancam perdamaian dan keamanan internasional."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lagi, Dua Batu Nisan Dirusak. Kali Ini di Makam Jaranan, Bantul

Bantul
| Senin, 19 Mei 2025, 11:27 WIB

Advertisement

alt

Berikut Sejumlah Destinasi Wisata Berbasis Pedesaan di Bantul

Wisata
| Jum'at, 16 Mei 2025, 14:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement