Advertisement
Menhut Raja Juli Ungkap Alasan Pembatasan Jumlah Pendaki Gunung Rinjani

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni menegaskan pemerintah membatasi kuota pendaki untuk menjaga keseimbangan ekologis kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) yang terletak di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat.
"Gunung Rinjani berperan penting sebagai kawasan ekonomi konservasi. Untuk itu harus mengedepankan kelestarian dan keseimbangan ekologi," ujarnya saat pembukaan olahraga lari Rinjani 100 di Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu (18/5/2025).
Advertisement
Menteri Juli mengatakan kebijakan pembatasan kuota pendaki tidak hanya berlaku untuk wilayah Taman Nasional Gunung Rinjani saja, melainkan juga taman nasional lain di seluruh Indonesia.
Pembatasan pengunjung bukan untuk menghalangi keinginan para wisatawan dan mengurangi rezeki para pelaku wisata. Jumlah pendaki yang terlalu banyak dapat mengganggu keberlanjutan ekologis dari berbagai ekosistem yang menyusun kawasan taman nasional.
"Kami batasi untuk menjaga ekosistem dan ekologi yang ada, sehingga kecantikan alam Rinjani tetap terawat dan semakin cantik, sehingga semakin banyak yang berdatangan ke sini," kata Menteri Juli.
Pada 8 April 2025, sejumlah warga dan pelaku wisata yang tergabung dalam Asosiasi Tour Operator Senaru (ATOS) sempat mendatangi kantor Balai TNGR di Kota Mataram untuk meminta penambahan kuota pendaki di jalur Senaru.
Mereka meminta kuota pendaki dari maksimum 150 orang per hari menjadi tidak terbatas untuk mengakomodir lonjakan pendaki yang mendaftar melalui jalur pendakian Senaru di Lombok Utara.
Asosiasi dan masyarakat yang mengelola pintu pendakian jalur Sembalun melayangkan permintaan kepada Balai TNGR untuk mengelola secara mandiri pintu pendakian.
Mereka menilai wisata murah meriah yang hanya berbasis kuantitas dapat merusak visi pembangunan pariwisata berkelanjutan. Mereka ingin pintu pendakian jalur Sembalun di Lombok Timur menjadi kawasan yang premium dengan tetap mematuhi aturan pemerintah.
Balai TNGR menegaskan kuota pendaki kuota pendaki sebanyak 700 orang per hari sudah sesuai dengan daya dukung dan daya tampung Gunung Rinjani, sehingga tidak bisa ditambah secara mendadak.
Jumlah kuota itu dibagi ke enam jalur pendakian, yakni Senaru sebanyak 150 orang, Torean 100 orang, dan Sembalun 150 orang yang bila ditotalkan sebanyak 400 orang. Sedangkan, kuota sisanya sebanyak 100 orang di jalur Timbanahu, Tete Batu 100 orang, dan Aiq Beriq 100 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Rumah Bersubsidi Khusus Gen Z Bakal Dibangun di Wilayah Perkotaan
- Indonesia Berharap Dukungan Belanda untuk Proyek Tanggul Laut Raksasa
- BPS Sebut Harga Beras Terus Naik di Beberapa Kabupaten/Kota pada Minggu Kedua Juni 2025
- Novel Baswedan Jadi Wakil Ketua Satgas Penerimaan Negara
- Fasilitas Migas Iran Kena Serangan Rudal Israel, Picu Kekhawatiran Pasar
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Iran Bantah Kirim Pesan ke Israel Lewat Pihak Ketiga
- Tiba di Singapura, Presiden Prabowo Disambut Pelajar dan Mahasiswa
- Konflik dengan Israel Kian Memanas, Presiden Iran Jalin Komunikasi dengan Erdogen dan Macron
- Internet di Jalur Gaza Kembali Aktif
- Iran Tangkap Dua Agen Mossad
- Kemenkes RI: Sudah Ada 179 Kasus Positif Covid-19
- Kementerian Luar Negeri Iran Jadi Target Sasaran Serangan Israel
Advertisement
Advertisement