Advertisement
Status Gunung Burni Telong Aceh Waspada, Pendakian Ditutup

Advertisement
Harianjogja.com, BANDA ACEH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh, menyatakan pendakian ke puncak Gunung Burni Telong ditutup menyusul peningkatan status gunung api tersebut dari normal ke waspada.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bener Meriah Safriadi yang dihubungi dari Banda Aceh, Senin, mengatakan kini status Gunung Api Burni Telon berada pada level dua atau waspada dari lever kesatu atau normal.
Advertisement
"Penutupan pendakian ke puncak dilakukan setelah Badan Geologi menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Burni Telong dari normal ke waspada pada Sabtu (2/8)," kata Safriadi.
Menurut Safriadi, penutupan pendakian tersebut untuk sementara waktu hingga ada pengumuman lebih lanjut. Penutupan pendakian tersebut guna mencegah hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Pantai Krakal Gunungkidul
"Penutupan pendakian ini demi keselamatan, satu hingga beberapa kilometer dari kawah masuk wilayah berbahaya. Biasanya, pendakian banyak dilakukan pencinta alam menjelang peringatan proklamasi kemerdekaan," katanya.
Safriadi mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan pemantau gunung berapi untuk memastikan status aktivitas vulkanik Gunung Burni Telong. Jika status kembali normal, pihaknya akan membuka kembali pendakian ke puncak.
Sementara itu, Fahruddin, petani di lereng Gunung Burni Telong, mengatakan aktivitas masyarakat, khususnya yang berkebun di lereng gunung berapa tersebut tetap normal.
"Kami juga sudah menerima informasi status Burni Telong ditingkatkan ke waspada. Aktivitas kami di lereng gunung tetap normal, tetapi kami juga meningkatkan kewaspadaan," kata Fahruddin.
Berdasarkan berbagai literatur, Burni Telong terletak pada ketinggian 2.624 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung berapi tersebut dengan tipe strato memiliki lima kawah yang semuanya berada di puncak.
Catatan sejarah menyebutkan Burni Telong pernah meletus pada 1837, 1939, 1856, 1919 dan terakhir 1924, pada 7 Desember yang ditandai dengan lima buah tiang asap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ledakan di Gaza Selatan, 4 Tentara Israel Dilaporkan Tewas
- Dosen FH Unissula Diskorsing Karena Diduga Jadi Pelaku Kekerasan
- Perpres No.79 Tahun 2025, Tidak Hanya Soal Kenaikan Gaji
- Viral Kepsek Roni Dicopot, Wali Kota Prabumulih Terancam Sanksi
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
Advertisement

Kemantren Pakualaman Berhasil Turunkan Volume Sampah Berkat Mas Jos
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Serangan Israel, Warga Palestina yang Tewas Tembus 65.000 Jiwa
- Ribuan Orang Unjuk Rasa di London Tolak Kunjungan Donald Trump
- BMKG Deteksi 2 Bibit Siklon Tropis, Waspada Cuaca Ekstrem
- 20 Ribu Koperasi Merah Putih Akan Peroleh Modal, Rp3 Miliar
- DPR RI Klaim Kelangaan BBM Shell BP Hanya di Jabodetabek
- DPR RI Setujui Revisi RAPBN 2026, Belanja Negara Rp3.842,7 Trilun
- PDIP Hormati Keputusan Prabowo Ganti Kepala LKPP
Advertisement
Advertisement