Advertisement
Paus Leo XIV Bersedia Jadi Juru Damai Konflik Bersenjata di Seluruh Penjuru Dunia

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Demi menyelesaikan konflik bersenjata di berbagai tempat di dunia, Paus Leo XIV menyatakan tekadnya mewujudkan perdamaian dunia serta kesediaan Takhta Suci untuk menjadi mediator.
Sri Paus dalam pertemuan bersama para peserta Jubileum Gereja-Gereja Timur, siap menjadi juru damai.
Advertisement
"Saya akan berusaha sekuat tenaga supaya perdamaian terwujud. Takhta Suci senantiasa siap mempertemukan pihak bertikai untuk berbicara langsung satu sama lain, supaya masyarakat di mana pun dapat sekali lagi menemukan harapan dan kehormatan yang layak, yaitu perdamaian," kata Paus dikutip dari Antara, Kamis (15/5/2025)
BACA JUGA: KPK Menggeledah Rumah Pengusaha di Jakarta Terkait Kasus Dugaan TPPU
Ia pun mendorong para pemimpin dengan sepenuh hati untuk "bertemu, berbicara, dan bernegosiasi".
Bercermin dari konflik-konflik besar yang terjadi "dari Tanah Suci ke Ukraina, dari Lebanon ke Suriah, dari Timur Tengah hingga Tigray (di Ethiopia) dan Kaukasus", Paus menyerukan supaya umat manusia "bangkit dari kengerian semacam itu".
"Kedamaian Kristus bukanlah keheningan yang menyeruak setelah konflik ... tetapi seharusnya adalah hadiah yang berarti bagi semua, hadiah yang membawa kehidupan baru," kata Paus Leo XIV.
BACA JUGA: Rayakan Hardiknas, Kemendikdasmen Ajak Masyarakat Cover Lagu Tujuh Kebiasaan Anak Hebat
"Mari kita berdoa untuk perdamaian ini, yang berarti rekonsiliasi, pengampunan, dan keberanian membalik halaman dan memulai halaman baru," ucap Sri Paus menambahkan.
Dalam pernyataan Minggu pertama setelah resmi menjadi Paus pekan lalu, pemimpin Gereja Katolik tersebut mendorong perdamaian sejati dan berkelanjutan di Ukraina terwujud sedini mungkin.
Konklaf di Vatikan pekan lalu sepakat memilih Kardinal Robert Francis Prevost sebagai Paus ke-267 pada 8 Mei, hari kedua konklaf. Menjadi Paus pertama yang lahir di Amerika Serikat, Kardinal Prevost memilih nama kepausan "Leo XIV".
Paus Leo XIV menjadi penerus Paus Fransiskus yang wafat pada 21 April dalam usia 89 tahun akibat stroke. Paus Fransiskus dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, sesuai wasiatnya, pada 26 April.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Diskon 50 Persen Harga Tiket Kapal Laut Berlaku hingga 31 Juli 2025
- Deputi Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta Dijadwalkan Diperiksa KPK Besok Kamis
- Uang Rp11,8 triliun yang Disita Kejagung dari Perkara Korupsi Minyak Goreng Berasal dari 5 Korporasi Wilmar
- Bapanas: Beras SPHP Naik, Cabai Merah Turun
- 4 Pulau yang Disengketakan Resmi Milik Aceh, Bobby Nasution Minta Masyarakat Tidak Terhasut
Advertisement

Kunjungi MPP Bantul, GKR Hemas Soroti soal SDM, Teknologi, dan Sarpras
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- Donald Trump Minta Iran Menyerah Tanpa Syarat
- Bapanas: Beras SPHP Naik, Cabai Merah Turun
- Donald Trump Tak Sabar, Beri Ultimatum Iran untuk Menyerah Tanpa Syarat
- Duh, Enam Gunung di Indonesia Kompak Erupsi Hari Ini
- Iran Siap Serang Pangkalan AS di Timur Tengah, Apabila Ikut Campur dan Bantu Israel
- Uang Rp11,8 triliun yang Disita Kejagung dari Perkara Korupsi Minyak Goreng Berasal dari 5 Korporasi Wilmar
- Israel Telah Habiskan Belasan Triliun untuk Hadang Rudal dari Iran
Advertisement
Advertisement