Advertisement
AS Siapkan Tarif Pajak Impor Baru untuk Ponsel dan Laptop

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah Amerika Serikat (AS) sedang menyiapkan tarif impor untuk produk semikonduktor. Kebijakan ini akan berdampak pada panjualan sejumlah perangkat elektronik termasuk ponsel pintar dan laptop.
Sebelumnya, Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (US Customs and Border Protection) merilis daftar produk yang dikecualikan dari tarif timbal balik yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump, termasuk ponsel pintar, komputer, chip memori, dan perangkat dan komponen elektronik lainnya.
Advertisement
BACA JUGA: Hasil Jajak Pendapat: Mayoritas Warga AS Menilai Negatif Kebijakan Donald Trump
Namun, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan bahwa langkah ini tidak berarti produk-produk tersebut sepenuhnya dibebaskan dari tarif, tetapi mereka akan masuk dalam kategori tersendiri. “Produk-produk itu akan menjadi bagian dari tarif sektoral semikonduktor, yang akan diberlakukan,” kata Lutnick dilansir dari Engadget pada Senin (14/4/2025).
Sebelumnya, Trump membebaskan ponsel pintar dan komputer dari tarif impor sebesar 145 persen yang dikenakan terhadap barang dari China, serta dari tarif timbal balik lainnya.
Pengumuman ini disampaikan melalui pemberitahuan dari US Customs and Border Protection (CBP), yang menyatakan bahwa perangkat-perangkat tersebut juga akan dikecualikan dari tarif global sebesar 10 persen yang baru-baru ini diberlakukan Trump terhadap banyak negara.
Selain ponsel pintar dan laptop, pengecualian tarif juga mencakup komponen elektronik lain, seperti kartu memori, sel surya, dan semikonduktor. Pengecualian ini berlaku mulai pukul 12.01 EDT pada tanggal 5 April 2025.
Lutnick mengatakan pengecualian tarif untuk barang elektronik ini bertujuan untuk memberikan kejelasan bahwa produk-produk tersebut akan diperlakukan dalam kategori yang berbeda.
Dengan tidak memasukkannya dalam daftar tarif timbal balik dan memberikan perlakuan khusus, pemerintah berharap agar perusahaan-perusahaan teknologi dapat mempertimbangkan untuk merelokasi rantai pasok mereka ke AS.
“Jadi yang dia (Trump) lakukan adalah mengatakan bahwa produk-produk ini dikecualikan dari tarif timbal balik, tetapi akan termasuk dalam tarif semikonduktor, yang kemungkinan akan diberlakukan dalam satu atau dua bulan ke depan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dokter Kandungan Pelaku Pelecehan Seksual di Garut Ditangkap Polisi
- Perhatikan! Arab Saudi Keluarkan Aturan Baru Jelang Musim Haji 2025
- Anggota DPR Mendesak Polisi Menangkap Dokter Pelaku Pelecehan di Garut
- Pemerintah Klaim BPI Danantara Mulai Dipercaya Masyarakat Internasional, Ini Buktinya
- Rusia Dirayu Buka Penerbangan Moskow ke Jakarta
Advertisement

Warga Persoalkan Bau dari Kandang Babi di Plumutan, Peternak Buka Suara
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Tiga Hari Jelang Penutupan, 205.690 Jemaah Lunasi Biaya Haji
- Avoskin Trail Run Bakal Digelar di Lereng Gunung Merapi, Catat Tanggalnya!
- Jebolan MilkLife Soccer Challenge Bakal Berlaga di JSSL Singapore 7s 2025
- Rusia Dirayu Buka Penerbangan Moskow ke Jakarta
- Inilah Hasil Kesepakatan Kerja Sama Antara Prabowo dan Abdullah II
- Selain di Trucuk Klaten, Pertamina Juga Beri Sanksi SPBU di Denpasar Barat Bali Terkait Dugaan Pengoplosan BBM
- Tiba di Jakarta, Prabowo Disambut Wapres Gibran dan Sejumlah Menteri di Kabinet Merah Putih
Advertisement