Advertisement
Waspada Penipuan Bermodus Arisan, Korban Merugi hingga Rp5 Miliar

Advertisement
Harianjogja.com, BEKASI—Kasus dugaan penipuan modus arisan dan investasi kembali mencuat di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat dengan taksiran korban mencapai ratusan orang dan kerugian mencapai lebih dari Rp5 miliar.
"Ratusan, mayoritas warga Bekasi, menjadi korban perempuan berinisial MG alias Vega. Total kerugian Rp5 miliar lebih. Modusnya rapi, menawarkan arisan dan investasi dengan keuntungan besar," kata salah seorang korban Sakinah Aulia Rahmah, 24, dilansir Antara, Sabtu (12/4/2025).
Advertisement
Ia mengaku tergiur iming-iming pelaku bahkan telah mengikuti arisan ini selama lima tahun terakhir dengan berjalan mulus dan tepat waktu. Hal itu yang membuat banyak orang percaya dan ikut menanamkan modal dengan jumlah lebih besar.
BACA JUGA: Kasus Penipuan Arisan Online di Solo Bakal Dilanjutkan
"Saya dikenalkan oleh temannya, Vega selalu amanah selama lima tahun, tidak pernah telat bayar. Kalau yang dapat giliran, langsung dikirim. Dari Rp30 juta bisa jadi Rp50 juta. Makanya saya ikut lagi, karena sebelumnya benar-benar berjalan lancar," katanya.
Namun, situasi berubah sejak Maret 2025. Vega mulai sulit dihubungi dan tidak lagi membayar peserta yang menerima giliran. Dalih yang diberikan Vega karena libur Lebaran meski hingga kini uang tak kunjung dikirim.
"Harusnya saya dapat Rp20 juta bulan ini. Tapi dia bilang member pada kabur, lalu cuma janji balikin uang muka. Tapi kenyataan tidak ada yang ditransfer," ucapnya.
Sakinah mengaku selain dirinya masih ada ratusan korban lain yang juga mengalami nasib serupa. Beberapa di antaranya bahkan mengalami kerugian jauh lebih besar. "Itu ada satu orang yang sampai rugi Rp1 miliar. Saya pribadi Rp30 juta, tapi banyak yang ratusan juta," katanya.
Ia menyebut jumlah korban yang tertipu mencapai lebih dari 300 orang. Mereka tersebar dari berbagai daerah, tidak hanya dari Bekasi. Beberapa peserta berasal dari luar negeri. Menurut para korban, selain uang modal, mereka juga sempat diminta membayar biaya administrasi di awal sebesar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu.
Sejak tidak lagi merespons pesan dan menghilang dari media sosial maupun WhatsApp, para korban berinisiatif mencari keberadaan pelaku dengan menyambangi rumah Vega yang tertera di KTP yakni Perumahan Telaga Pasir Raya, Desa Sukasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
"Hasilnya nihil, tadi kita sudah gedor rumah, tapi kosong. Kata tetangga, sudah pindah dan rumah itu sudah dioper ke orang lain," ucapnya.
BACA JUGA: Diduga Lakukan Penipuan, Warga Kasihan Ditangkap
Para korban berencana melaporkan kasus ini secara resmi ke Mapolres Metro Bekasi pada awal pekan depan sebagai tindak lanjut dari dugaan penipuan massal ini. Harapan mereka sederhana, pelaku muncul dan bertanggung jawab.
"Kalau berharap uang kembali, sepertinya sudah tidak mungkin. Tapi setidaknya, dia punya itikad baik untuk muncul dan bertanggung jawab," kata Sakinah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- China Larang Maskapai Terima Pesawat Boeing
- Dokter Kandungan Pelaku Pelecehan Seksual di Garut Ditangkap Polisi
- Perhatikan! Arab Saudi Keluarkan Aturan Baru Jelang Musim Haji 2025
- Anggota DPR Mendesak Polisi Menangkap Dokter Pelaku Pelecehan di Garut
- Pemerintah Klaim BPI Danantara Mulai Dipercaya Masyarakat Internasional, Ini Buktinya
Advertisement

Harga Bawang Merah di Bantul Mencapai Rp46 Ribu per Kilogram, Ini Penyebabnya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menkopolkam Tunggu Arahan Presiden Prabowo Terkait Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- KPK Panggil Mantan Pejabat LPEI Terkait Korupsi Fasilitas Kredit
- DPR Dukung Kejagung Berantas Mafia Peradilan, Desak MA Perketat Pengawasan Hakim
- Parah! Ambulans Bawa Pasien Masih Ditilang, Begini Penjelasan Polisi
- Cegah DBD, Nyamuk Wolbachia UGM Disebar 1.180 Titik di Jakarta
- Anggota DPR Mendesak Polisi Menangkap Dokter Pelaku Pelecehan di Garut
- DPR Sarankan Sekolah Rakyat Berada di Bawah Kemendikdasmen
Advertisement