Advertisement

Pondok Pesantren Diajak untuk Ikut Mengentaskan Kemiskinan

Newswire
Kamis, 17 Juli 2025 - 18:47 WIB
Maya Herawati
Pondok Pesantren Diajak untuk Ikut Mengentaskan Kemiskinan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar (tengah) saat mengunjungi Pondok Pesantren Gedongan di Cirebon, Jawa Barat, Kamis (17/7/2025). ANTARA - Fathnur Rohman.

Advertisement

Harianjogja.com, CIREBON—Pondok Pesantren di Indonesia diajak untuk memperkuat peran sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, agar mampu mempercepat pengentasan kemiskinan. Hal ini disampaikan  Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar saat mengunjungi Pondok Pesantren Gedongan, di Cirebon, Jawa Barat (Kamis (17/7/2025).

"Pesantren harus naik kelas, tidak hanya menjadi lembaga pendidikan, tapi juga pusat pemberdayaan masyarakat," kata Muhaimin saat berkunjung ke Pondok Pesantren Gedongan di Cirebon, Kamis.

Advertisement

Ia menjelaskan pesantren sejak lama memiliki kontribusi besar dalam pengentasan kemiskinan melalui pemberian akses pendidikan tanpa diskriminasi bagi masyarakat kurang mampu.

“Sudah terbukti berabad-abad lamanya pesantren didirikan untuk lapisan siapapun, baik yang mampu maupun yang tidak mampu," ujarnya.

Menurutnya, keberadaan pesantren sebagai lembaga pendidikan terbuka telah menjadi solusi nyata untuk memutus rantai kemiskinan.

Ia mengapresiasi langkah Pesantren Gedongan Cirebon, yang mendirikan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) untuk membekali masyarakat sekitar dengan keterampilan kerja agar lebih mandiri.

Langkah tersebut, kata dia, sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Percepatan Pengentasan Kemiskinan yang menekankan kolaborasi lintas sektor.

BACA JUGA: Batas Waktu Berakhir, Satpol PP Gunungkidul Minta Bangunan Liar di Pantai Drini Segera Dibongkar

“Mari kita push lagi, perbanyak lagi, sehingga seluruh santri dan masyarakat sekitar juga menikmati peningkatan kualitas,” tuturnya.

Ia menegaskan bahwa Kemenko PM akan terus mendorong dan memfasilitasi peran aktif pesantren dalam program-program pemberdayaan masyarakat.

Dukungan tersebut, lanjutnya, menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan target pengurangan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2026.

“Berbagai cara terus kita lakukan. Pembangunan terus dijalankan, industri harus tumbuh, pengangguran jangan ditambah, lapangan kerja harus ditambah,” ucap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Beberapa Guru Sekolah Rakyat Mengundurkan Diri, Mensos: Kami Sedang Upayakan Penambahan

Sleman
| Kamis, 17 Juli 2025, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang

Wisata
| Selasa, 15 Juli 2025, 23:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement