Advertisement
Pondok Pesantren Diajak untuk Ikut Mengentaskan Kemiskinan

Advertisement
Harianjogja.com, CIREBON—Pondok Pesantren di Indonesia diajak untuk memperkuat peran sebagai pusat pemberdayaan masyarakat, agar mampu mempercepat pengentasan kemiskinan. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar saat mengunjungi Pondok Pesantren Gedongan, di Cirebon, Jawa Barat (Kamis (17/7/2025).
"Pesantren harus naik kelas, tidak hanya menjadi lembaga pendidikan, tapi juga pusat pemberdayaan masyarakat," kata Muhaimin saat berkunjung ke Pondok Pesantren Gedongan di Cirebon, Kamis.
Advertisement
Ia menjelaskan pesantren sejak lama memiliki kontribusi besar dalam pengentasan kemiskinan melalui pemberian akses pendidikan tanpa diskriminasi bagi masyarakat kurang mampu.
“Sudah terbukti berabad-abad lamanya pesantren didirikan untuk lapisan siapapun, baik yang mampu maupun yang tidak mampu," ujarnya.
Menurutnya, keberadaan pesantren sebagai lembaga pendidikan terbuka telah menjadi solusi nyata untuk memutus rantai kemiskinan.
Ia mengapresiasi langkah Pesantren Gedongan Cirebon, yang mendirikan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) untuk membekali masyarakat sekitar dengan keterampilan kerja agar lebih mandiri.
Langkah tersebut, kata dia, sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025 tentang Percepatan Pengentasan Kemiskinan yang menekankan kolaborasi lintas sektor.
“Mari kita push lagi, perbanyak lagi, sehingga seluruh santri dan masyarakat sekitar juga menikmati peningkatan kualitas,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa Kemenko PM akan terus mendorong dan memfasilitasi peran aktif pesantren dalam program-program pemberdayaan masyarakat.
Dukungan tersebut, lanjutnya, menjadi bagian penting dalam upaya mewujudkan target pengurangan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2026.
“Berbagai cara terus kita lakukan. Pembangunan terus dijalankan, industri harus tumbuh, pengangguran jangan ditambah, lapangan kerja harus ditambah,” ucap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Berhasil Menurunkan Angka Kelahiran Total
- Ribut-Ribut Sound Horeg di Jawa Timur, Gubernur Khofifah Diminta Keluarkan Pergub Aturan Kebisingan
- Perayaan 17 Agustus 2025 Digelar di Jakarta, Bagaimana Bentuk Logo HUT RI ke 80? Berikut Penjelasan Istana
- Kemenlu Singapura: Riza Chalid Tidak Berada di Singapura dan Sudah Lama tidak Memasuki Singapura
- Kemenkes Siapkan Pemeriksaan Lanjutan untuk 52,1 Persen Siswa SR yang Sudah Ikut CKG
Advertisement

Beberapa Guru Sekolah Rakyat Mengundurkan Diri, Mensos: Kami Sedang Upayakan Penambahan
Advertisement

Taman Kyai Langgeng Magelang Kini Sediakan Wisata Jeep untuk Berpetualang
Advertisement
Berita Populer
- Pengusaha Gelar Retret di Akmil Magelang, Prabowo Bakal Hadir
- Semeru Pagi Ini Dua Kali Erupsi dengan Tinggi Letusan hingga 1.000 Meter
- BMKG Minta Wisatawan dan Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jateng
- Catat! Per 1 Agustus 2025, Sebagian Rute Penerbangan dari Bandara Halim Dipindah ke Soekarno-Hatta
- Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Merah Capai Rp66.960 per Kg, Bawang Merah Rp45.590 per Kg
- Mulai 2026, Tak Perlu ke Donohudan, Jemah Haji dari DIY Bisa Berangkat dari Bandara YIA
- Alasan Kejagung Belum Berencana Jemput Paksa Riza Chalid di Luar Negeri
Advertisement
Advertisement