Advertisement
Gempa Vulkanik di Gunung Talang, Badan Geologi Keluarkan Dua Rekomendasi

Advertisement
Harianjogja.com, PADANG— Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengeluarkan dua rekomendasi utama setelah terjadi aktivitas kegempaan Gunung Talang yang berada Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat.
"Pertama, masyarakat di sekitar Gunung Talang dan pengunjung atau wisatawan dilarang mendekati dan bermalam di sekitar Kawah Selatan dan Kawah Utama dalam radius 500 meter," kata Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Muhammad Wafid melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Rabu.
Advertisement
Selanjutnya, Badan Geologi juga mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Talang termasuk pengunjung dan wisatawan untuk mewaspadai potensi longsor di kawasan Kawah Selatan gunung api tersebut.
Dua rekomendasi utama tersebut merupakan tindak lanjut dari Badan Geologi menyusul peningkatan aktivitas Gunung Talang terutama kegempaan pada Selasa (8/4).
Berdasarkan laporan Pos Gunung Api Gunung Talang aktivitas kegempaan Gunung Talang hingga 9 April 2025 didominasi oleh gempa tektonik jauh. Visual kawah yang diamati dari Pos Pengamatan Gunung Api di Desa Lembang Jaya, Kabupaten Solok tidak menunjukkan adanya perubahan asap berwarna putih dengan ketinggian 10 hingga 50 meter di atas puncak.
"Tingkat aktivitas Gunung Talang akan segera ditinjau kembali jika terdapat perubahan visual maupun kegempaan yang signifikan," kata dia.
BACA JUGA: Dishub Bantul Sebut Arus Balik Lebaran 2025 Ramai Lancar dan Terkendali
Sebagai informasi, Gunung Talang yang terletak di Kabupaten Solok merupakan salah satu gunung api paling aktif di Ranah Minang. Gunung ini merupakan kompleks gunung api yang terdiri atas kerucut Talang Jantan di sebelah timur dan Talang Betina di sebelah barat.
Kompleks gunung api ini tumbuh di zona bagian tengah sesar besar Sumatera yang aktif yaitu pada Segmen Sumani dan Segmen Suliti. Bagian utara dari Segmen Sumani berada di sisi utara Danau Singkarak melewati sisi barat daya danau, Kota Solok, Sumani, Selayo dan berakhir di utara Danau di Atas pada tenggara Gunung Talang.
Aktivitas Gunung Talang tergolong sangat rentan akan pengaruh aktivitas tektonik di sekitarnya seperti erupsi yang terjadi pada 12 April 2005 yang menghasilkan dua kawah baru yaitu Kawah Utama dan Kawah Selatan.
Hal tersebut diperkirakan dipicu oleh gempa bumi tektonik Mentawai magnitudo 6,8 pada 10 April 2005. Sampai saat ini kedua kawah tersebut menjadi pusat aktivitas Gunung Talang bersama rekahan Gabuo Atas dan Gabuo Bawah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Empat Orang Pelaku Pemerasan Mengaku Wartawan Ditangkap Polda Jateng
- Tradisi Warga Desa Batur Iuran untuk Sembelih Ratusan Hewan Kurban, Tahun Ini 720 Ekor
- Pemilik Karaoke di Semarang Menyediakan Penari Tanpa Busana, Polisi Menetapkannya Jadi Tersangka Kasus Prostitusi
- Iduladha, 80 Ribu Warga Palestina Salat Id di Masjid Al-Aqsa di Tengah Pembatasan oleh Israel
- Diduga Jadi Korban Pengeroyokan, Tahanan Kasus Pencabulan Anak Tewas di Sel Tahanan Polresta Denpasar
Advertisement
Advertisement

Destinasi Wisata Puncak Sosok Bantul Kini Dilengkapi Balkon KAI
Advertisement
Berita Populer
- DPR RI Minta Evaluasi Menyeluruh Izin Tambang di Raja Ampat
- Presiden PKS Muzammil Sebut Pengurus Baru Siap Membantu Pemerintah
- Contraflow di Jalan Tol Jagorawi Dihentikan
- Menteri Bahlil Bantah Terbitkan Izin Tambang PT GAG di Raja Ampat
- Petronas Akan Melakukan PHK 10 Persen Karyawan, Ini Alasannya
- Covid-9 Mulai Merebak, Dokter Paru: Perlu Ada Kejelasan Vaksinasi
- PP Muhammadiyah Ingatkan Jemaah Amalkan Nilai Ibadah Haji
Advertisement
Advertisement