Advertisement
Menlu: Indonesia Siap Dukung Myanmar Pulih dari Gempa

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Indonesia menyatakan kesiapan dan solidaritas pemerintah Indonesia untuk mendukung pemulihan akibat gempa dahsyat 7,7 magnitudo yang mengguncang Myanmar dan Thailand pada Kamis (28/3/2025).
Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan hal tersebut dalam Pertemuan Darurat para Menlu ASEAN yang berlangsung secara daring pada Minggu. Menurut siaran pers Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu), Sugiono juga menyampaikan duka cita atas bencana tersebut.
Advertisement
Baca Juga: Korban Meninggal Gempa Myanmar Capai 1.644 Orang
"Saya menyampaikan duka cita dan simpati mendalam atas gempa yang terjadi di Myanmar dan Thailand. Doa kami menyertai rakyat Myanmar dan Thailand yang terdampak dan Indonesia siap memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat Myanmar dan Thailand," katanya.
Sugiono juga menyampaikan pentingnya koordinasi erat antar negara-negara ASEAN dan menegaskan kesiapan Indonesia untuk bekerja sama dengan negara Anggota ASEAN dalam rangka pemulihan, rekonstruksi, dan rehabilitasi di kedua negara tersebut.
"Mengingat luasnya wilayah yang terdampak, maka bantuan yang diperlukan bukan bantuan yang bersifat instan. Diperlukan koordinasi erat jangka panjang antar negara-negara ASEAN untuk memastikan pemulihan bagi saudara-saudara kita di Myanmar dan Thailand," katanya.
Baca Juga: Korban Gempa Myanmar Terus Bertambah, Bantuan Berdatangan
Dalam pertemuan tersebut, Sugiono juga menyampaikan apresiasi kepada ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Centre) yang telah memobilisasi bantuan kemanusiaan ke masyarakat yang membutuhkan.
Ia berharap bantuan dari Indonesia dan negara-negara ASEAN dapat membantu mengurangi penderitaan saudara di Myanmar dan Thailand.
"Bantuan kemanusiaan harus disalurkan secara cepat dan inklusif. Saya menyerukan agar kita dapat mengesampingkan perbedaan dan membantu satu sama lain, tanpa terkecuali," katanya.
Menurut Sugiono, saat ini bantuan dan tim dari Indonesia sedang dikoordinasikan dan disiapkan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas bantuan. Indonesia akan mengirimkan bantuan berupa Tim Urban Search and Rescue (USAR), Tim Emergency Medical Team (EMT) dan logistik peralatan senilai satu juta dolar AS (sekitar Rp16,5 miliar).
Indonesia juga telah mengirimkan dua orang perwakilan untuk bergabung dalam ASEAN-ERAT yang akan tiba pada Ahad ini bersama anggota ASEAN lainnya.
Baca Juga: Bisnis Hotel Sedang Tidak Baik-Baik Saja, PHRI Sleman Tetap Gelar Bakti Sosial
Tim INASAR dijadwalkan akan berangkat ke Myanmar pada 1 April, sementara Tim EMT dan bantuan logistik akan dilepas oleh Presiden Prabowo Subianto di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta pada 3 April.
Dalam pertemuan darurat itu, katanya, para Menlu menyepakati penguatan respons darurat melalui ASEAN Standby Arrangements, pengerahan ASEAN Emergency Response and Assessment Team (ASEAN-ERAT), dan persiapan bantuan melalui Disaster Emergency Logistics System for ASEAN (DELSA) guna memastikan distribusi bantuan cepat dan tepat sasaran.
Para Menlu dalam pertemuan itu berharap terciptanya situasi kondusif untuk penyaluran bantuan kemanusiaan dan mendorong upaya rekonsiliasi nasional guna mewujudkan perdamaian jangka panjang di Myanmar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadwal Pemadaman Listrik Hari Ini, Kota Jogja dan Bantul
- Donald Trump Desak Kesepakatan Akhiri Shutdown Pemerintah AS
- Istana Sebut Insiden Pesantren Al-Khoziny Jadi Atensi Khusus Prabowo
- Ratusan Pendukung Palestina Action di London Ditangkap Polisi
- Tanah Longsor dan Banjir Bandang di Nepal Tewaskan 22 Warga
Advertisement

Jadwal Bus Sinar Jaya Naik dari Malioboro ke Pantai Parangtritis dan Pantai Baron, 6 Oktober 2025
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Kronologi Jejak Viral Bjorka dan Penangkapan oleh Polisi
- Lengkap, Harga Emas Minggu 5 Oktober 2025
- iPhone 17 dan iPhone Air Akn Segera Tersedia di Indonesia
- Presiden Prabowo Hadiri Hut ke-80 TNI, Sapa Prajurit dari Atas Maung
- Puluhan WNA Dideportasi dari DIY, Beberapa Terlibat Investasi Fiktif
- Kinerja Sektor Farmasi dan Tekstil Melonjak di Pertengahan 2025
- Korban Meninggal Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny Jadi 36 Santri
Advertisement
Advertisement