Advertisement

Operasi SAR Longsor Cilacap Masuki Tahap Akhir

Newswire
Kamis, 20 November 2025 - 12:57 WIB
Abdul Hamied Razak
Operasi SAR Longsor Cilacap Masuki Tahap Akhir Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii memberi keterangan pers terkait dengan operasi pencarian korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (20/11/2025). ANTARA - HO/Basarnas Cilacap

Advertisement

Harianjogja.com, CILACAP—Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mohammad Syafii meninjau lokasi operasi SAR bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (20/11/2025). Kunjungan tersebut menjadi bagian dari evaluasi lanjutan pada hari kedelapan operasi.

Selain memantau perkembangan terbaru, Kabasarnas juga memberikan arahan strategis kepada tim SAR gabungan yang telah bekerja sejak hari pertama.
“Operasi hari kedelapan ini menunjukkan kegigihan tim di lapangan. Meskipun telah memasuki tahap akhir, kami tidak akan mengendurkan upaya. Kami terus bekerja keras sampai batas waktu yang telah ditentukan,” ujarnya.

Advertisement

Operasi SAR melibatkan ratusan personel—bahkan sebelumnya sempat mencapai lebih dari 1.000 orang—dengan dukungan alat berat, drone pemetaan, anjing pelacak (K9), perangkat komunikasi, dan peralatan evakuasi medis.

Area terdampak longsor lebih dari 12 hektare dengan ketebalan material tinggi sehingga menyulitkan proses pencarian. Syafii menjelaskan salah satu tantangan utama adalah pergeseran posisi korban yang terseret material hingga lebih dari 15 meter dari titik awal.

Kondisi cuaca hujan dan struktur tanah yang labil juga membatasi penggunaan alat berat. Area terdampak dibagi menjadi dua sektor, yakni Sektor A dengan tiga worksite dan Sektor B dengan dua worksite.

Dari total 23 korban, 20 orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sementara tiga korban lainnya masih dicari di lokasi-lokasi yang belum dapat dijangkau.
“Kita belum menyentuh titik tertentu karena cuaca menghambat. Alat berat juga bisa menjadi ancaman jika struktur tanah tidak memungkinkan. Namun strategi operasi tetap berjalan sesuai konsep yang telah disusun,” kata Syafii.

Ia menambahkan, operasi SAR yang telah diperpanjang tiga hari masih berpotensi diperpanjang kembali selama peluang penemuan korban terbuka dan mendapat persetujuan keluarga. Syafii juga mengimbau masyarakat agar tidak mendekati area berbahaya dan menyerahkan sepenuhnya proses penanganan kepada tim SAR.

“Selama masih ada peluang menemukan korban, operasi akan tetap dilaksanakan, meski dengan personel terbatas,” ujarnya.

Syafii menegaskan bahwa jumlah korban yang dilaporkan merupakan data resmi pemerintah daerah dan instansi terkait, sementara Basarnas bertugas menjalankan operasi berdasarkan laporan tersebut.

Bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11) sekitar pukul 19.00 WIB dan menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berikut Spesifikasi Pembangunan Jembatan Kabanaran, Telan Rp863 Miliar

Berikut Spesifikasi Pembangunan Jembatan Kabanaran, Telan Rp863 Miliar

Bantul
| Kamis, 20 November 2025, 14:17 WIB

Advertisement

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Bromo Tutup saat Wulan Kapitu, Ini Jadwal dan Aksesnya

Wisata
| Selasa, 18 November 2025, 20:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement