Advertisement
Dewas: BPKH Kelola Dana Haji Rp171, Nilai Manfaatnya Tumbuh Positif

Advertisement
Harianjogja.com, SURAKARTA—Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) melaporkan dana haji yang dikelola pihaknya telah mencapai total Rp171 triliun dan terus mengalami pertumbuhan positif.
Anggota Dewan Pengawas BPKH Mulyadi mengatakan selain menjaga nilai pokok dana, BPKH juga mengoptimalkan manfaatnya untuk mendukung kualitas penyelenggaraan ibadah haji.
Advertisement
"Nilai manfaat juga mengalami pertumbuhan positif yang tetap terjaga, untuk mendukung penyelenggaraan ibadah haji dengan meningkatkan kualitas penyelenggaraannya sesuai tujuan utama dari pengelolaan keuangan haji," ujar Mulyadi dilansir Antara, Selasa.
BACA JUGA : Ini Kenaikan Biaya Haji Indonesia dari Tahun ke Tahun Sejak 2015
Pernyataan Mulyadi tersebut disampaikan saat menjadi pembicara dalam silaturahmi keluarga besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret bertajuk Kafeb Talks FEB: Berlari, Berkreasi, Berbagi untuk Menuju Generasi Indonesia Emas 2045. Mulyadi mengatakan BPKH memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana haji.
Ia juga mengingatkan pentingnya menerapkan prinsip Good Corporate Governance (GCG) dalam setiap aspek pengelolaan, termasuk dalam pelaporan hasil pengelolaan dana haji kepada publik.
"BPKH telah memperoleh predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK atas laporan keuangannya sejak berdiri, sebagai bukti komitmen kami dalam menjaga amanah umat," kata alumnus UNS angkatan 1991 ini.
Kepada para peserta, ia mengajak untuk memanfaatkan pesatnya perkembangan teknologi digital, yang menghadirkan banyak peluang sekaligus tantangan bagi industri tradisional.
"Teknologi juga memungkinkan kita untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, bahkan kebermanfaatan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pengelolaan dana umat seperti yang kami lakukan di BPKH," katanya.
Selain itu, ia juga berpesan agar berani menempuh risiko dan selalu berpikir satu langkah ke depan untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin masa depan.
"Ukurlah diri kita, apakah kita berani menempuh perjalanan yang begitu terjal dalam karir kita ke depan? High risk, high return, tempuhlah perjalanan yang terjal untuk meningkatkan kapasitas diri," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
Advertisement

Jadwal SIM Keliling di Kulonprogo Hari Ini, Selasa 1 Juli 2025
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Gempa Bumi Dipicu Sesar Lembang Tak Pengaruhi Aktivitas Vulkanik Gunung Tangkuban Perahu
- Pemerintah Klaim Megaproyek Baterai Kendaraan Listrik di Karawang Serap 8 Ribu Tenaga Kerja
- Palestina Minta Internasional Desak Penghentian Kekerasan oleh Pemukim Israel di Tepi Barat
- Hujan Ringan Selimuti Sejumlah Kota Besar Hari Ini Senin 30 Juni 2025
- Paket Makan Bergizi Gratis Selama Liburan Sekolah, dari Roti, Telur, hingga Buah
- Iran Kirim Surat ke PBB, Minta AS dan Israel Tanggung Jawab atas Agresi
- Donald Trump Sebut Iran Punya 4 Situs Nuklir Utama
Advertisement
Advertisement