Advertisement

Kemenhub Fokus Pada Keselamatan Transportasi di Tahun 2025 yang Penuh Tantangan

Newswire
Minggu, 19 Januari 2025 - 16:37 WIB
Ujang Hasanudin
Kemenhub Fokus Pada Keselamatan Transportasi di Tahun 2025 yang Penuh Tantangan Barisan kendaraan dari pertigaan Candi Prambanan atau perbatasan DIY - Jawa Tengah tampak mengular sampai depan Terminal Prambanan pada Sabtu (13/4/2024). - Harian Jogja - Andreas Yuda Pramono

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (Ditjen Hubdat) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkuat kolaborasi dan sinergi unit kerja di bidang sarana transportasi jalan sebagai komitmen menciptakan keselamatan dan keamanan perjalanan menjelang angkutan Lebaran 2025.

Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Tatan Rustandi mengatakan bahwa angkutan Lebaran 2025 adalah tahun yang penuh tantangan, sehingga diperlukan sinergi yang kuat antarunit kerja di bidang sarana transportasi jalan.

Advertisement

"Keselamatan dan kenyamanan masyarakat merupakan prioritas utama kita, utamanya ini mendekati waktu Lebaran. Momentum mudik lebaran merupakan peristiwa tahunan yang sangat dinantikan oleh seluruh masyarakat," kata Tatan dalam keterangan di Jakarta, Minggu.

Dia menyampaikan bahwa dalam menghadapi tantangan itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat melalui Direktorat Sarana Transportasi Jalan, telah menggelar Rapat Koordinasi Pemantapan Program Kerja Tahun 2025 di Kantor Pusat Kementerian Perhubungan.

Hal itu dilakukan dalam rangka memperkuat kolaborasi dan sinergi unit kerja di bidang sarana transportasi jalan demi menciptakan keselamatan dan keamanan perjalanan masyarakat khususnya menjelang Angkutan Lebaran Tahun 2025.

BACA JUGA: Update Tol Jogja-Solo! Segmen Klaten-Prambanan Berpotensi Diresmikan Sebelum Lebaran, Bisa Beroperasi 24 Jam

Ia menekankan perlu adanya pengecekan secara menyeluruh mulai dari standardisasi kendaraan bermotor dan juga Sistem Manajemen Keselamatan Perusahaan Angkutan Umum (SMK PAU).

"Lakukan inspeksi berkala terhadap kendaraan umum dan barang, pastikan kelayakan operasional, beri sanksi tegas bagi pelanggar, laksanakan rampcheck, dan kita terus lakukan sosialisasi keselamatan kepada masyarakat," imbuh Tatan.

Selain itu, pentingnya mengevaluasi capaian program kerja yang telah kita laksanakan serta kendala dan tantangan yang dihadapi di direktorat teknis dan di masing-masing Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).

Sejalan dengan itu, Direktur Sarana Transportasi Jalan Ditjen Hubdat Kemenhub Amirulloh menegaskan, upaya untuk mensinkronisasi program kerja di bidang Sarana Transportasi Jalan.

"Diharapkan dapat memperkuat dan meningkatkan keselamatan jalan, sekaligus sebagai momentum untuk mengingatkan kita semua dalam membangun dan mewujudkan Budaya Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan," kata Amirulloh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Pemkab Terima Jatah 1.200 Dosis Vaksin PMK, 2 Sapi Sembuh, Ini Sebaran Serangannya

Kulonprogo
| Minggu, 19 Januari 2025, 19:27 WIB

Advertisement

alt

Bali Masuk Urutan Dua Wisata Terbaik di Dunia Menurut TripAdvisor

Wisata
| Sabtu, 18 Januari 2025, 20:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement