Advertisement

Ditjen Gatrik KESDM Gandeng Huawei Dorong Literasi Keamanan Teknologi Panel Surya

Newswire
Jum'at, 10 Januari 2025 - 09:07 WIB
Abdul Hamied Razak
Ditjen Gatrik KESDM Gandeng Huawei Dorong Literasi Keamanan Teknologi Panel Surya Workshop terkait penerapan keselamatan dan keamanan Ketenagalistrikan pada instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) bertajuk Smart Safety Technology for PV Plants yang telah diselenggarakan di Huawei ASEAN Academy Engineering Institute, Jakarta Selatan beberapa waktu yang lalu.Ist - antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Huawei Indonesia turut mempromosikan standar keamanan Photovoltaic (PV) pada teknologi panel surya. Hal ini untuk menjaga keselamatan dan keamanan implementasi pembangkit energi bersih guna mendukung target pemerintahan global menurunkan emisi karbon.

Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2), Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Wahyudi Joko Santoso mengatakan di era transisi menuju energi bersih menjadi prioritas global, pengadopsian teknologi panel surya diyakini makin meluas.

Advertisement

BACA JUGA: AI Diproyeksi Berkontribusi Signifikan bagi GDP Indonesia, Ini Strategi Nezar Patria

"Di balik manfaatnya yang luar biasa, penting bagi setiap pihak untuk memahami dan mematuhi standar keselamatan dan keamanan ketenagalistrikan dalam instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) demi memastikan keamanan, efisiensi, dan keberlanjutan instalasi sistem ini," katanya melalui siaran persnya, Jumat (10/1/2025).

Dia mengatakan, kecelakaan kerja yang disebabkan oleh minimnya pengetahuan pada pemasangan sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sering terjadi. Huawei Indonesia pun berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI menyelenggarakan workshop terkait penerapan keselamatan dan keamanan Ketenagalistrikan pada instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

"Ini merupakan salah satu langkah bagus yang dilakukan oleh Huawei Indonesia untuk memberikan edukasi terhadap penerapan Keselamatan Ketenagalistrikan (K2) pada instalasi pembangkit listrik tenaga surya," katanya.

Workshop tersebut, kata Wahyudi, tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam kegiatan operasional. Apalagi, materi yang disampaikan sangat komprehensif dan relevan dengan tantangan yang dihadapi di lapangan dalam mengelola risiko keselamatan listrik serta memberikan wawasan yang berharga.

"Saya merekomendasikan program ini kepada semua profesional di industri energi hijau yang ingin memperdalam pemahaman mereka tentang Keselamatan Ketenagalistrikan" katanya.

Jin Song, CEO Digital Power Huawei Indonesia menjelaskan sebagai teknologi yang memanfaatkan energi matahari untuk menghasilkan listrik, sistem PV memiliki karakteristik unik. Sistem ini beroperasi dengan tegangan tinggi yang membutuhkan perhatian ekstra terhadap desain, pembangunan dan pemasangan, dan perawatannya instalasinya.

"Penerapan standar elektrikal PV menjadi langkah krusial untuk mengurangi risiko seperti korsleting, kebakaran, atau kerusakan komponen akibat instalasi yang tidak sesuai," katanya.

Dalam workshop ini, Huawei Indonesia memaparkan dukungan teknologi digital seperti jaringan komunikasi, pemrosesan data dan diagnosis cerdas serta transformasi digital dalam instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Penggunaan teknologi digital diharapan dapat merekonstruksi desain keselamatan dan keamanan Ketenagalistrikan dalam instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan persyaratan yang melekat demi perkembangan industri yang sehat.

Produk Huawei Digital Power telah dilengkapi teknologi keselamatan dan keamanaan dalam instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sehingga memprioritaskan penerapan standar keamanan untuk mencegah insiden, menekan resiko kecelakaan kerja dalam instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

"Pada skenario instalasi panel surya yang kompleks, Huawei memprioritaskan penerapan standar keamanan untuk mencegah insiden, cedera, dan melindungi pekerja, permesinan, material, dan bangunan. Kerja sama dengan Kementerian ESDM ini diharapkan dapat meningkatkan standar keselamatan dan keamanan dalam instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Indonesia," tegas Jin Song.

Huawei senantiasa berupaya mendorong pemanfaatan teknologi digital yang sedang berkembang, seperti 5G, komputasi awan, AI, dan big data, sebagai landasan penting bagi industri tenaga listrik dalam mempercepat babak baru revolusi teknis global.  

Selama lima tahun terakhir, Huawei Digital Power telah bekerja sama dengan mitra strategisnya untuk mendukung pengembangan energi hijau di Indonesia dengan membangun instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar lebih dari 750 MW di lebih dari 600 pembangkit listrik tenaga surya di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

AKBP Novita Eka Sari Resmi Jabat Kapolres Bantul, Ini Profilnya

Bantul
| Jum'at, 10 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement