Advertisement
Cegah Penyebaran PMK, Kementan Kirim Ribuan Vaksin ke Daerah, Termasuk Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) bergerak cepat menangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan melaksanakan vaksinasi massal serentak.
Kepala Balai Besar Veteriner Farma (BBVF) Pusvetma Surabaya Edy Budi Susila mengatakan langkah tersebut dilakukan bekerja sama dengan dinas peternakan provinsi, kabupaten/kota, serta asosiasi.
Advertisement
"Kami telah mendistribusikan vaksin PMK dan melakukan vaksinasi ke berbagai wilayah provinsi di Indonesia. Distribusi ini bertujuan untuk mencegah penyebaran virus PMK dan menjaga kesehatan ternak," katanya Selasa (31/12/2024).
BACA JUGA:
Dia menyampaikan bahwa Kementan melalui Ditjen PKH berkolaborasi dengan dinas peternakan provinsi, dinas yang membidangi fungsi peternakan di kabupaten/kota, serta Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) telah mendistribusikan vaksin pada 28-29 Desember 2024.
Edy menjelaskan bahwa vaksin PMK yang didistribusikan adalah produksi BBVF Pusvetma Kementan dan telah teruji dan mendapatkan persetujuan penggunaan oleh Ditjen PKH untuk pengendalian penyakit PMK di Indonesia.
Edy menambahkan bahwa distribusi vaksin PMK mencapai sejumlah 2.000 botol atau 50.000 dosis yang disebarkan ke berbagai wilayah, antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta, DKI Jakarta, dan Lampung.
Untuk Jawa Timur, distribusi vaksin sejumlah 12.500 dosis diserahkan ke Dinas Kabupaten Kediri, Blitar, Tulungagung, Jombang, Situbondo, Bondowoso, Banyuwangi, dan Jember.
Sementara itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan (PPHNAK) Ditjen PKH Kementan Makmun mengawali distribusi vaksin tersebut di wilayah Kediri. Dia menyampaikan bahwa bantuan vaksin PMK merupakan komitmen nyata dari Kementan untuk melakukan pengendalian penyakit PMK di lapangan.
Selain vaksin, Kementan juga telah menyediakan bantuan berupa obat-obatan, antibiotik, dan desinfektan untuk membantu peternak dalam mengatasi potensi penyakit lainnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal PKH Kementan Agung Suganda mengingatkan perlunya meningkatkan kesiapsiagaan terkait potensi meningkatnya penyakit hewan.
Menurutnya, kesehatan ternak merupakan faktor penting dalam mendukung peningkatan produksi ternak nasional. Ia menegaskan bahwa vaksinasi sebagai langkah preventif yang sangat penting untuk menjaga kesehatan ternak dan mencegah penularan penyakit, termasuk PMK.
"Pengendalian penyakit hewan sangat diperlukan untuk mendukung ketahanan pangan hewani dan memperkuat subsektor peternakan di Indonesia,” katanya, di Jakarta, Jumat (27/12).
Kementan juga membuka layanan Hotline Satuan Tugas untuk pelaporan penyakit hewan melalui nomor 0811-1182-7889. Masyarakat yang menemukan kasus penyakit hewan dapat segera melaporkan untuk mendapatkan penanganan yang cepat.
Sinergi antara Kementan, produsen obat hewan, Dinas Peternakan, dan stakeholder lainnya menjadi kunci dalam mengatasi wabah PMK. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan penyebaran PMK dapat dikendalikan dengan baik, sehingga subsektor peternakan Indonesia dapat dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
“Mari kita bersinergi untuk mencegah penularan PMK dan menjaga kesehatan ternak demi masa depan peternakan yang lebih baik,” kata Agung pula.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Sejumlah Wilayah Hujan Ringan Hari Ini 3 Januari 2024, Jogja Berawan Tebal
- Badan Gizi Umumkan 937 Dapur Disiapkan untuk Program Makan Bergizi Gratis Mulai 6 Januari
- Mahkamah Agung Sebut Keringanan Hukuman karena Sikap Sopan Perlu Dihapus
- Wacana Pengurangan Masa Tinggal Jemaah Haji di Tanah Suci
- Jasamarga Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas di Tiga Ruas Tol Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Advertisement
Kisah Inspiratif Pemuda Wirokerten Bantul, Ubah Kawasan Rawa Jadi Tempat Wisata dan Ekonomi
Advertisement
Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- Tol Padang-Sicincin Dilintasi 38.934 Kendaraan Selama Libur Natal dan Tahun Baru
- Komisi III DPR RI Dukung Pemecatan Dirnarkoba Polda Metro Jaya Terkait DWP
- Departemen Kepolisian Las Vegas Sebut Tak Ada Bukti Ledakan Cybertruck di Trump International Hotel Terkait dengan ISIS
- Kapolri Naikkan Pangkat 10.548 Perwira Awal Tahun Ini
- BPS Sebut Jumlah Wisman 2024 Mencapai 12,66 Juta, Tertinggi dari Malaysia, Jawa Timur Tujuan Terbanyak
- Terkait Wacana Libur Sekolah Selama Ramadan, Ini Kata Anggota DPR RI
- MK Hapus Aturan Ambang Batas Pencalonan Presiden 20 Persen, Semua Parpol di DPR Kini Bisa Usung Calon
Advertisement
Advertisement