Advertisement
Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang, Polisi Cari Alat Bukti

Advertisement
Harianjogja.com, MALANG—Alat bukti pendukung atas dugaan pencabulan oleh oknum dokter AY terhadap pasiennya QAR yang terjadi pada September 2022, dikumpulkan oleh Polresta Malang Kota, Jawa Timur.
"Kemarin (19/4/2025) kami mengumpulkan alat bukti dan petunjuk lain di rumah sakit," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Malang Kota Kompol Muhammad Soleh di Kota Malang, Minggu (20/4/2025).
Advertisement
Pengumpulan alat bukti merupakan bagian dari penyelidikan atas dugaan kasus pencabulan tersebut, setelah pada Jumat (19/4/2025) korban QAR secara resmi melaporkan AY ke kepolisian setempat.
Selama berada di sana, petugas dari Satuan Reserse Kriminal Polresta Malang Kota turut mengecek kamar perawatan VIP yang sempat digunakan untuk merawat QAR selama tiga hari, yakni mulai 26 September hingga 28 September 2022.
AY diduga melakukan pelecehan seksual terhadap QAR pada 27 September 2022 di ruang perawatan itu. Selain itu, Soleh menyebut pihaknya turut mengecek CCTV yang terpasang di rumah sakit swasta tersebut.
Terkait dengan berapa banyak jumlah saksi dari pihak rumah sakit yang diperiksa polisi, Soleh mengatakan jika langkah itu belum dilakukan.
"Kami mengecek TKP dan CCTV, kemudian menyusun rencana lidik serta sidik. (Pemeriksaan saksi) masih belum, masih pengecekan TKP dulu," ujarnya.
Sebelumnya, Seorang pasien berinisial QAR diduga mengalami pelecehan seksual oleh seorang oknum dokter berinisial AY di salah satu rumah sakit swasta di Kota Malang, Jawa Timur.
Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) mulai akan mempersiapkan pemanggilan saksi terkait dugaan kasus ini. Polisi telah menerbitkan LP atas laporan ini, yakni Nomor LP/B/113/IV/2025/SPKT/Polresta Malang Kota/Polda Jawa Timur.
Berdasarkan keterangan penasihat hukum korban, Satria Marwan, pada Rabu (16/4/2025), dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh AY kepada QAR terjadi di ruang rawat VIP rumah sakit swasta.
QAR memang sempat dirawat di sana lantaran mengalami sakit sinusitis dan vertigo.
Selain pelecehan seksual, AY diduga mengirimkan pesan berantai yang tidak ada hubungannya dengan pelayanan medis kepada QAR.
QAR sendiri telah membeberkan perbuatan AY melalui akun media sosial pribadi miliknya. Dugaan kasus ini pun memantik respon dari berbagai pihak, seperti Kementerian Kesehatan, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang Raya, dan pihak rumah sakit swasta tempat terduga pelaku bekerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Jemaah Haji Ilegal, Polri dan Imigrasi Didesak Segera Menindak Pelaku
- Lebih dari 84 Ribu Warga Afghanistan di Pakistan Dipulangkan
- Dugaan Pelecehan Seksual oleh Dokter di Malang, Polisi Cari Alat Bukti
- Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal Dunia saat Konser Tur di Jepang
- 12 Orang Terjaring OTT Politik Uang di PSU Kabupaten Serang, Bawaslu: Kami Dalami
Advertisement

Jadwal KA Bandara YIA Berangkat dari Stasiun Tugu Jogja Hari Ini 21 April 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Putin Umumkan Gencatan Senjata di Ukraina Demi Paskah
- KAI Operasionalkan Kereta Bersubsidi Selama Libur Paskah, Berikut Daftarnya
- Pesan Menag ke Jemaah Calon Haji, Jangan Lupa Doakan Palestina
- Ketua MPR Sambut Positif Usulan 3 April Diperingati Hari NKRI
- Gitaris Seringai Ricky Siahaan Meninggal Dunia saat Konser Tur di Jepang
- Pagi Ini Ada Demo Bela Palestina di Depan Kedubes Amerika Serikat
- AS Soroti Peredaran Barang Bajakan di Indonesia, Begini Respons Mendag Budi Santoso
Advertisement