Pembicaraan Gencatan Senjata di Gaza Masih Buntu, Ini Penyebabnya
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pembicaraan gencatan senjata di Gaza masih mengalami kebuntuan. Hal ini terjafi akibat perbedaan pendapat mengenai ketentuan kesepakatan, menurut laporan situs berita Al-Araby Al-Jadeed yang berbasis di London, Inggris.
Menurut sumber-sumber yang dikutip situs tersebut, Hamas menginginkan kesepakatan itu mencakup secara langsung menyebutkan “mengakhiri perang”, sementara rezim Israel menolaknya dan bersikeras untuk "mengakhiri operasi militer".
Advertisement
BACA JUGA: Tegaskan Boikot Produk-Produk Israel, Komisi I DPR Usulkan RUU
Perbedaan itu menjadi salah satu poin yang menyebabkan kesepakatan sulit dicapai.
Al-Araby Al Jadeed juga melaporkan bahwa Hamas mengumumkan 60 personel militer Israel tewas selama77 hari terakhir operasi militer di Gaza utara, termasuk komandan Brigade ke-401.
Sementara itu, semakin banyak warga Palestina yang kehilangan nyawa di Gaza seiring dengan berlanjutnya serangan dari rezim Israel.
Menurut Al-Araby Al-Jadeed, serangan terbaru mencakup pengeboman sebuah rumah di Kota Jabalia, Gaza utara, yang hingga menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina, termasuk tujuh anak.
Satu warga Palestina lainnya terbunuh dalam serangan udara di sebuah sekolah di Gaza tengah.
Pada Kamis (19/12), Human Rights Watch merilis laporan yang menyebutkan bahwa Israel melakukan tindakan genosida terhadap rakyat Gaza dengan menghalangi mereka mendapatkan pasokan air yang memadai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Berada di Lokasi Terpencil, 9 Kelompok Masyarakat Ini Alami Isolasi Genetik
- JK Kembali Dilantik Jadi Ketua Umum PMI, Tegaskan Tidak Ada Dualisme Kepengurusan
- Update Kasus Perundungan Mahasiswi PPDS Undip Semarang, Polisi Belum Juga Tetapkan Tersangka
- Anggota DPR Dukung Usul Prabowo Tambah Jam Olahraga di Sekolah
- Diperiksa Sebagai Saksi terkait Kasus Judi Online, Budi Are:Berhenti Memfitnah dan Memframing
Advertisement
Masih Ada Ribuan Penderita TBC hingga Desember 2024, Terbanyak Kalangan Balita dan Lansia
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- MA Tolak Kasasi Sritex, Begini Respons Wamenaker
- Menteri Ekraf Siapkan Program Unggulan dalam 4 Klaster di 2025
- WhatsApp Luncurkan Fitur Baru Sambut Libur Akhir Tahun
- Arus Normal, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Dihentikan
- 490.600 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek
- Libur Natal dan Tahun Baru, Hampir 500 Ribu Kendaraan Telah Keluar dari Jabodetabek
- Sekda Kota Semarang Diperiksa KPK Terkait Dugaan Pungutan kepada Pegawai
Advertisement
Advertisement