Advertisement

Profil Eddie Nalapraya, Bapak Pencak Silat Dunia yang Wafat di Usia 93 Tahun

Andhika Anggoro Wening
Selasa, 13 Mei 2025 - 18:17 WIB
Ujang Hasanudin
Profil Eddie Nalapraya, Bapak Pencak Silat Dunia yang Wafat di Usia 93 Tahun Bapak Pencak Silat Dunia Eddie Marzuki Nalapraya. ANTARA/Ahmad Buchori - aa.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Bapak Pencak Silat Dunia, Mayjen TNI Purn Dr. (HC) H. Eddie Marzuki Nalapraya, meninggal dunia pada Selasa pukul 09.50 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, dalam usia 93 tahun.

Mendiang Eddie Nalapraya rencananya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, dan disemayamkan lebih dahulu di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah.

Advertisement

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya tokoh penting dalam sejarah olahraga nasional tersebut.

“Semoga almarhum diterima di sisi terbaik Allah SWT, keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, dan kita sebagai masyarakat olahraga prestasi dapat melanjutkan perjuangannya mengembangkan olahraga pencak silat hingga level dunia,” kata Marciano dalam keterangan tertulisnya, Selasa.

Marciano juga mengungkapkan jasa Eddie Marzuki sangat besar bagi olahraga Indonesia, termasuk sebagai penerima penghargaan KONI Lifetime Achievement Award in Sports.

“Beliau telah mendedikasikan hidupnya untuk memajukan pencak silat. Mari kita teruskan perjuangan beliau agar pencak silat semakin dikenal di dunia dan suatu saat bisa dipertandingkan di ajang multievent dunia,” ujarnya.

BACA JUGA: Klasemen Piala Asia Futsal Putri Setelah Indonesia Kalahkan Bahrain

Profil Eddie Marzuki Nalapraya

Eddie Marzuki lahir di Tanjung Priok, Jakarta, pada 6 Juni 1931. Ia dikenal sebagai tokoh yang turut mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam Agresi Militer Belanda tahun 1947. 

Eddie juga dikenal sebagai tokoh penting dalam pemerintahan, pernah menjabat sebagai wakil gubernur Jakarta periode 1984–1987 mendampingi Gubernur R Soeprapto. Namun, kiprah terbesarnya justru muncul dari dunia pencak silat.

Dari pengalaman itu, kecintaannya terhadap pencak silat tumbuh setelah melihat kemampuan bela diri para pejuang.

Ia kemudian bersahabat dan bergabung dengan kalangan pesilat hingga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) selama lebih dari dua dekade, dari tahun 1981 hingga 2003.

Perjuangannya dalam membawa pencak silat ke panggung dunia juga membuahkan hasil besar. Ia berperan penting dalam proses pengakuan pencak silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO pada 12 Desember 2019.

Saat itu, Eddie menjabat sebagai pembina Tim Pencak Silat Road to UNESCO and Olympic (2014–2019).

Tak hanya itu, Eddie juga merupakan pendiri Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat) pada 1980, yang menyatukan organisasi silat dari berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.

Ia terpilih sebagai Presiden Persilat pada tahun pertama pendiriannya, dan berkat inisiasinya pula, pencak silat mulai dipertandingkan di SEA Games pada 1987.

Pada 2008, ia menggagas kejuaraan pencak silat di Eropa dan mendapat julukkan “Bapak Pencak Silat Eropa” di Swiss.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Satpol PP Bantul Sita 1.600 Batang Rokok Ilegal di Jetis, Pemilik Warung Didenda di Tempat

Bantul
| Sabtu, 28 Juni 2025, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Pendaki Asal Brasil Jatuh di Gunung Rinjani Dievakuasi

Wisata
| Sabtu, 21 Juni 2025, 17:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement