Advertisement

Kantor Presiden Korea Selatan Digerebek Polisi Buntut Darurat Militer

Jessica Gabriela Soehandoko
Rabu, 11 Desember 2024 - 21:07 WIB
Maya Herawati
Kantor Presiden Korea Selatan Digerebek Polisi Buntut Darurat Militer Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol. ANTARA - Xinhua - James Lee

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kantor Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol digerebek polisi pada Rabu (11/12/2024). Hal ini sebagai langkah penyelidikan lebih luas terkait dengan deklarasi darurat militer yang dikeluarkannya.

Seperti dikutip dari Reuters, hal tersebut dikonfirmasi oleh seorang pejabat dinas keamanan Presiden. Adapun, badan kepolisian nasional menolak mengonfirmasi penggeledahan tersebut.

Advertisement

Terlebih, kantor berita Yonhap juga mengatakan bahwa penyidik Polisi menunjukkan surat perintah penggeledahan yang menyebutkan Yoon sebagai pelaku.

Penggerebekan ini menjadi tanda adanya peningkatan dramatis dalam penyelidikan terhadap Yoon, perwira tinggi polisi dan militer, atas pernyataan darurat militer yang dideklarasikan mendadak pada 3 Desember 2024.

Kejadian tersebut juga menjerumuskan sang Negeri Ginseng, negara dengan perekonomian terbesar keempat di Asia dan sekutu utama Amerika Serikat (AS), masuk ke dalam krisis konstitusional.

BACA JUGA: Lahan Pertanian di Bantul Diserang Monyet Ekor Panjang, DKPP: Belum Ada Solusinya

Yoon Tidak Berada di Kompleks Kantor Presiden

Kantor berita Yonhap, menuturkan bahwa Yoon tidak berada di kompleks kantor Presiden saat penggerebekan dilakukan. Kediaman resminya juga berada di lokasi terpisah. Yoon sendiri juga tidak terlihat di depan publik sejak meminta maaf pada Sabtu (7/12/2024).

Di lain sisi, mantan menteri pertahanan dan orang kepercayaan sang Presiden Kim Yong-hyun, ditemukan oleh para penjaga saat ia mencoba untuk bunuh diri di dalam pusat penahanan dengan menggunakan pakaian dalamnya.

Hal tersebut dilaporkan oleh kepala layanan pemasyarakatan kementerian kehakiman, Shin Yong-hae, kepada komite kehakiman parlemen. Kini, Kim sedang dalam pengawasan dan nyawanya tidak dalam bahaya.  Krisis kepemimpinan juga semakin mendalam, dengan pertanyaan siapa yang akan menjalankan negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gunungkidul Tambah Mobil Pemadam Kebakaran

Gunungkidul
| Selasa, 14 Januari 2025, 21:47 WIB

Advertisement

alt

Asyiknya Camping di Pantai, Ini 2 Pantai yang Jadi Lokasi Favorit Camping Saat Malam Tahun Baru di Gunungkidul

Wisata
| Kamis, 02 Januari 2025, 15:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement