Advertisement

Kemenhub Perkirakan 59,5 Juta Kendaraan Pribadi padati Jalanan Saat Libur Akhir Tahun

Newswire
Rabu, 04 Desember 2024 - 20:27 WIB
Arief Junianto
Kemenhub Perkirakan 59,5 Juta Kendaraan Pribadi padati Jalanan Saat Libur Akhir Tahun Ilustrasi kemacetan di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 150, Mekarjaya, Jawa Barat. - Antara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kendaraan pribadi masih menjadi pilihan warga saat libur Natal dan Tahun Baru mendatang.

Berdasarkan prediksi Kementerian Perhubungan, penggunaan kendaraan pribadi mencapai 53,78% atau sekitar 59,52 juta kendaraan saat libur akhir tahun. Prediksi pilihan menggunakan angkutan umum berdasarkan perhitungan data meliputi bus sebesar 6,54 juta orang, kereta api 3,44 juta orang, pesawat sebesar 4,14 juta orang, kapal penyeberangan 3,40 juta orang, dan kapal laut 2,38 juta orang.

Advertisement

Berdasarkan hasil survei potensi pergerakan nasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 Kemenhub, potensi pergerakan masyarakat mencapai 110,67 juta orang.

Potensi pergerakan ini mencakup seluruh provinsi di Indonesia yang tersebar selama 22 hari dari 18 Desember 2024 sampai dengan 8 Januari 2025.

Adapun potensi pergerakan antarprovinsi mencapai 55,86 juta orang dan potensi pergerakan dalam provinsi mencapai 54,81 juta orang.

Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, menjelaskan Posko Terpadu Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 akan mulai digelar pada 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025. "Kementerian Perhubungan akan melaksanakan pemantauan dan posko terpadu dimulai dari 18 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 atau selama 19 hari," ujar Dudy Purwagandhi dalam Rapat Kerja Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Hal ini, lanjutnya, mengacu pada libur sekolah yang dimulai pada 18 Desember 2024, libur cuti bersama Natal dan Tahun Baru pada 25 Desember dan 26 Desember 2024, dan persebaran hari libur Sabtu - Minggu 21 Desember dan 22 Desember 2024, 28 Desember dan 29 Desember, serta 4-5 Januari 2025, dan libur Tahun Baru pada 1 Januari 2025.

Dudy mengatakan preferensi hari pergi secara nasional terdapat dua puncak atau peak yakni pada Libur Natal tanggal 24 Desember 2024 dan pada Libur Tahun Baru tanggal 31 Desember 2024. Namun mulai dari 20 Desember 2024 telah terjadi peningkatan mobilitas. “Preferensi pilihan hari balik secara nasional diperkirakan terjadi pada tanggal 1 Januari 2025 dan 2 Januari 2025. Namun, hingga tanggal 5 Januari 2025 masih terdapat arus balik,” jelasnya.

Mudik Gratis

Dudy menambahkan instansinya menyediakan angkutan mudik gratis dengan total kapasitas 38.772 penumpang. "Kementerian Perhubungan menyediakan tiga program mudik gratis pada masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 dengan total kapasitas 38.772 penumpang dan 2.320 sepeda motor," ungkapnya.

Adapun program mudik gratis tersebut terdiri atas Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat menyediakan 11 rute tujuan mudik dari Jakarta ke Solo, DIY, Surabaya, Wonosobo, Semarang, Wonogiri, Cilacap, Purwokerto, Malang, Madiun, dan Kediri dengan 88 unit bus dan dua unit truk untuk kapasitas 3.500 penumpang. Ditjen Perkeretaapian menyediakan lintas Jakarta Gudang-Lempuyangan yang terdiri atas Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Cirebon Prujakan, Stasiun Purwokerto, Stasiun Kutoarjo, dan Stasiun Lempuyangan (PP) dengan kapasitas 5.300 penumpang dan 2.320 sepeda motor periode angkutan motor gratis selama 10 hari.

Kemudian, Ditjen Perhubungan Laut menyediakan 100 ruas trayek pelayaran angkutan laut (PP) dengan kapasitas 29.972 penumpang.

Dudy juga menegaskan Kemenhub berupaya menekan harga tiket pesawat untuk periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 sehingga lebih murah.

"Dalam rangka optimalisasi harga tiket pesawat pada masa Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 telah dilakukan rapat koordinasi lintas kementerian dan lembaga negara serta para pemangku kepentingan dengan kesepakatan pemberian dukungan instrumen terhadap kelas ekonomi penerbangan domestik antara lain pemberian potongan harga jual avtur di 19 bandara dengan rentang Rp700 sampai dengan Rp980 per liter yang berlaku selama Desember 2024," ujarnya.

Di samping itu, pemberian dukungan instrumen lainnya terhadap kelas ekonomi penerbangan domestik yakni penurunan fuel surcharge dari 10% menjadi 2% untuk tipe jet dan dari 25% menjadi 20% untuk tipe propeler. Kemudian opsi penambahan jam bandara dan layanan navigasi penerbangan menjadi 24 jam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM Keliling Jogja Hari Ini, Kamis 5 Desember 2024

Jogja
| Kamis, 05 Desember 2024, 04:57 WIB

Advertisement

alt

Berkunjung ke Chengdu Melihat Penangkaran Panda

Wisata
| Sabtu, 30 November 2024, 21:17 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement